MARKET NEWS

Laba Astra (ASII) Tumbuh Positif di Tengah Lesunya Penjualan Mobil

Cahya Puteri Abdi Rabbi 30/10/2024 19:47 WIB

PT Astra International Tbk (ASII) mengantongi laba bersih sebesar Rp25,84 triliun hingga kuartal III-2024.

Laba Astra (ASII) Tumbuh Positif di Tengah Lesunya Penjualan Mobil (foto mnc media)

IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) mengantongi laba bersih sebesar Rp25,84 triliun hingga kuartal III-2024. Capaian ini naik tipis 0,63 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp25,69 triliun.

Sementara, laba bersih grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Hermina mencapai Rp26,18 triliun, atau 0,44 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode ini, pendapatan ASII tercatat sebesar Rp246,3 triliun, meningkat 2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp240,91 triliun.

“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik,” kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan resminya pada Rabu (30/10/2024).

Djony menjelaskan, laba bersih divisi otomotif perseroan menurun 7 persen menjadi Rp8,5 triliun, terutama disebabkan oleh dampak penjualan mobil yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar mobil nasional, yang mengimbangi peningkatan kontribusi bisnis sepeda motor.

“Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memperkirakan grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini,” ujar Djony.

Sementara itu, laba bersih divisi jasa keuangan grup meningkat 6 persen menjadi Rp6,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2024. Kenaikan itu terutama oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

Pada divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, laba bersih meningkat 1 persen menjadi Rp9,6 triliun, didukung oleh peningkatan kinerja pada bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas yang mengimbangi penurunan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara.

Di sisi lain, laba bersih divisi agribisnis perseroan tercatat stabil sebesar Rp638 miliar pada sembilan bulan pertama 2024, didukung oleh harga jual minyak kelapa sawit (CPO) yang lebih tinggi, meskipun terdapat penurunan volume penjualan CPO dan produk turunannya. 

Serta divisi infrastruktur dan logistik melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 27 persen menjadi Rp972 miliar hingga kuartal III ini.

Selanjutnya, divisi teknologi informasi yang dijalankan oleh PT Astra Graphia Tbk (ASGR), mencatatkan peningkatan laba bersih 21 persen menjadi Rp116 miliar, terutama disebabkan oleh marjin usaha yang lebih baik. 

Juga, divisi properti melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 42 persen menjadi Rp162 miliar, disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial.

“Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru untuk semakin memperkuat portofolio grup, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang Indonesia,” kata Djony. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE