MARKET NEWS

Laba BBCA Makin Tebal, Target Harganya Dinaikkan

Rahmat Fiansyah 07/08/2024 16:34 WIB

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp14 triliun di kuartal II-2024 (April-Juni).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp14 triliun di kuartal II-2024 (April-Juni). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp14 triliun di kuartal II-2024 (April-Juni). Capaian tersebut naik masing-masing 11 persen secara tahunan dan 9 persen secara kuartalan.

Analis Ciptadana Sekuritas Erni Siahaan mengatakan, solidnya kinerja BBCA di kuartal II ditopang oleh Net Interest Margin (NIM) yang mencapai 6,4 persen. NIM yang stabil tersebut disokong Cost of Fund (CoF) yang terkendali.

"Capaian NIM secara kumulatif juga impresif sebesar 6,5 persen pada semester I-2024, stabil secara yoy," katanya lewat riset dikutip Rabu (7/8/2024).

Erni berpendapat, BBCA mampu mempertahankan NIM yang tinggi di tengah kondisi likuiditas ketat dan tingginya suku bunga. Hal ini disebabkan kuatnya permodalan BBCA di mana Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di level 74 persen.

Dari sisi funding, BBCA mencatat pertumbuhan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar 6 persen sementara pertumbuhan dana mahal atau Time Deposit (TD) melambat menjadi 2 persen.

Sementara itu dari sisi lending, bank swasta terbesar di Indonesia itu mencatat pertumbuhan kredit 15,4 persen pada kuartal II. Kredit BBCA terbanyak disalurkan ke sektor korporasi yang tumbuh 19 persen. Namun, segmen kredit konsumer juga tumbuh tinggi sebesar 14 persen ditopang oleh kredit kendaraan bermotor yang tumbuh 21 persen. Sementara, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BBCA tumbuh 11 persen.

Erni menambahkan, kualitas kredit BBCA juga terjaga meski rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) naik ke level 2,1 persen sementara Loan at Risk (LAR) stabil di 6,3 persen.

"Kami mempertahankan rating BELI pada BBCA dengan target harga dinaikkan sedikit lebih tinggi ke Rp11.600 per saham dari sebelumnya Rp10.900 per saham," kata Erni.

Saat ini, harga saham BBCA berada di level Rp10.100 sehingga ada potensi kenaikan harga (upside) sekitar 15 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE