Laba Bersih Bank Ganesha (BGTG) Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp132,6 Miliar hingga Kuartal III-2024
PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) mencatatkan laba bersih Rp132,6 miliar sampai dengan akhir September 2024, naik 104 persen secara tahunan (yoy).
IDXChannel - PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) mencatatkan laba bersih Rp132,6 miliar sampai dengan akhir September 2024. Angka tersebut meningkat 104 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama sebelumnya Rp65,02 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/11/2024), total aset Bank Ganesha mengalami peningkatan di kuartal III 2024 sebesar 1,49 persen secara year-to-date (YtD) dan meningkat sebesar 27,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) menjadi sebesar Rp9,54 triliun.
Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp6,01 triliun, secara YtD meningkat 0,35 persen dan tumbuh sebesar 43,40 persen YoY.
Bank Ganesha juga mencatatkan pertumbuhan kredit sampai 30 September 2024 menjadi sebesar Rp4,89 triliun atau meningkat 12,76 persen YtD dan 26,76 persen YoY.
Dari sisi rasio rentabilitas, perseroan mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menjadi sebesar 2,42 persen dan 5,57 persen YoY atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,33 persen dan 2,92 persen.
Selain itu, pendapatan bunga bersih perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 4,52 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh penurunan NPL gross dari 1,80 persen menjadi 1,23 persen.
Sejalan dengan arah kebijakan dan strategi Bank Ganesha untuk mengembangkan layanan bisnis perbankan berbasis digital, maka penyaluran kredit perseroan akan diarahkan kepada bisnis konvensional dan layanan digital yang sehat, dengan fokus kepada UMKM melalui kolaborasi dengan fintech, kerja sama channeling dan joint financing.
Untuk penghimpunan DPK, Bank Ganesha akan fokus pada peningkatan dan stabilitas dana ritel, melalui optimalisasi produk eksisting dan pengembangan fitur-fitur layanan berbasis digital.
(Febrina Ratna)