MARKET NEWS

Laba Bersih Nvidia Meroket 769 Persen, Booming AI Tak Terbendung

Maulina Ulfa 22/02/2024 09:47 WIB

Nvidia melaporkan kenaikan kinerja keuangan di kuartal fiskal keempat 2023 yang mengalahkan sejumlah perkiraan analis Wall Street pada Rabu (21/2/2024).

Laba Bersih Nvidia Meroket 769 Persen, Booming AI Tak Terbendung. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Raksasa pembuat chip artificial intelligence (AI) berbasis Amerika Serikat (AS) Nvidia Corp (NVDA) melaporkan kenaikan kinerja keuangan di kuartal fiskal IV-2023 yang mengalahkan sejumlah perkiraan analis Wall Street pada Rabu (21/2/2024).

Saham Nvidia naik 9 persen dalam perdagangan yang diperpanjang (after hours), usai turun 2,85 persen pada sesi reguler. (Lihat grafik di bawah ini.)

Saham Nvidia mengalami peningkatan yang luar biasa, melonjak lebih dari 40 persen sejak awal tahun, didorong oleh antusiasme terhadap potensi AI. Harga saham Nvidia telah naik 40,08 persen secara year to date (YTD) sepanjang 2024. Kenaikan ini menambah kenaikan saham NVDA sebesar 238 persen pada 2023.

Perusahaan mencatatkan laba per saham alias earning per share (EPS) USD5,16 yang disesuaikan versus perkiraan USD4,64 yang diperkirakan oleh survei analis oleh LSEG, yang sebelumnya dikenal sebagai Refinitiv.

Nvidia juga mencatatkan pendapatan USD22,10 miliar, lebih tinggi dibandingkan perkiraan yang mencapai USD20,62 miliar.

Konsensus Wall Street untuk earning per share (EPS) NVDA pada Q4 2023 yang disesuaikan adalah USD4,60 per saham, naik lebih dari 700 persen dari 65 sen tahun lalu. Dengan pendapatan pada kuartal tersebut diperkirakan mencapai USD20,43 miliar.

Nvidia juga melaporkan laba bersih USD12,29 miliar selama kuartal tersebut, atau USD4,93 per saham, naik 769 persen dibandingkan tahun lalu sebesar USD1,41 miliar atau 57 sen per saham.

Nvidia mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan sebesar USD24,0 miliar pada kuartal saat ini. Analis yang disurvei oleh LSEG memperkirakan EPS akan mencapai USD5 per saham dari penjualan USD22,17 miliar untuk kuartal selanjutnya.

Kapitalisasi pasar perusahaan telah melonjak hingga USD570 miliar, bahkan melampaui raksasa industri seperti Intel. Oleh karena itu, kinerja luar biasa Nvidia telah memberikan kontribusi besar terhadap perolehan keseluruhan indeks S&P 500 di sepanjang tahun ini.

NVDA menjadi perusahaan paling bernilai ketiga di Wall Street dan berfungsi sebagai indikator bagi industri AI dan sektor teknologi yang lebih luas.

Nvidia adalah contoh keberhasilan dari obsesi industri teknologi saat ini yang secara gencar mendorong bisnis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berukuran besar, yang dikembangkan pada prosesor grafis skala perusahaan untuk server.

CEO Nvidia Jensen Huang akhirnya membuktikan bahwa kekhawatiran investor bahwa perusahaannya mungkin tidak dapat mempertahankan pertumbuhan atau tingkat penjualan ini sepanjang tahun lalu nyatanya tidak benar.

“Pada dasarnya, kondisinya sangat baik untuk pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2025 dan seterusnya,” kata Huang kepada para analis.

Huang mengatakan permintaan terhadap graphics processing units (GPU) perusahaan juga akan tetap tinggi karena AI generatif dan peralihan industri dari prosesor sentral ke akselerator yang dibuat oleh Nvidia.

Total pendapatan Nvidia naik 265 persen dibandingkan tahun lalu, berdasarkan penjualan yang kuat untuk chip AI untuk server, khususnya chip “Hopper” perusahaan seperti H100.

“Permintaan yang kuat didorong oleh perangkat lunak perusahaan dan aplikasi internet konsumen, serta berbagai sektor vertikal termasuk otomotif, jasa keuangan, dan layanan kesehatan,” kata perusahaan itu dalam komentar yang diberikan kepada investor. (ADF)

SHARE