Laba Bersih Semen Baturaja (SMBR) Melejit 495 Persen, Ini Penopangnya
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mencetak laba bersih melejit 495% di semester I-2022 dibanding periode yang sama tahun lalu.
IDXChannel - Emiten produsen semen pelat merah, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) membukukan laba bersih sebesar Rp15,77 miliar di sepanjang semester I-2022. Angka ini naik 495% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,65 miliar.
Seiring dengan peningkatan laba bersih, pendapatan perseroan juga tumbuh 8,10% menjadi Rp825,49 miliar dari sebelumnya Rp763,63 miliar. Adapun, penjualan semen kantong tercatat sebesar Rp735,82 miliar.
Sementara itu, produk semen curah mencatatkan penjualan sebesar Rp70,76 miliar, pendapatan jasa pengangkutan sebesar Rp1,69 miliar, penjualan mortar sebesar Rp69,76 juta, dan penjualan white clay kepada PT Pupuk Sriwijaya sebesar Rp17,14 miliar.
“Karena pertumbuhan yang positif dari sisi volume penjualan dan pendapatan, sehingga perseroan berhasil mencatatkan kenaikan laba yang signifikan,” kata Direktur Utama SMBR, Daconi dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).
Dari sisi produksi, perseroan mencatatkan pertumbuhan produksi semen 4% menjadi 897 ribu ton dari sebelumnya 861 ribu ton. Sementara produksi white clay, naik 14% menjadi 30 ribu ton dari 26 ribu ton.
“Perseroan berhasil meningkatkan utilisasi pabrik menjadi 47% dari tahun 2021 yang sebesar 45%,” Daconi menerangkan.
Di samping itu, SMBR berhasil mencetak kenaikan volume penjualan produk semen dan white clay di tengah menurunnya permintaan atau demand di wilayah Sumatera dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Dengan rincian, volume penjualan semen sepanjang semester I-2022 mencapai 890 ribu ton naik 5% dari sebelumnya 850 ribu ton, serta volume penjualan white clay naik 21% menjadi 30 ribu ton dari 25 ribu ton.
“Komposisi penjualan semen perseroan relatif sama dengan tahun 2021, yang masih didominasi oleh segmen retail,” ujarnya.
Di tengah dinamika persaingan sepanjang semester I, SMBR mencatatkan kenaikan market share di hampir seluruh wilayah penjualan, seperti Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung, serta dan bertahan menjadi pemimpin pasar di wilayah Sumbagsel. (FAY)