MARKET NEWS

Laba BTPN Syariah (BTPS) Naik, Kinerja Mulai Pulih?

Rahmat Fiansyah 08/08/2024 13:19 WIB

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) meraih laba bersih Rp288 miliar, naik sekitar 9 persen secara kuartalan meski secara tahunan masih turun 12 persen.

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) meraih laba bersih Rp288 miliar, naik sekitar 9 persen secara kuartalan meski secara tahunan turun 12 persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) meraih laba bersih Rp288 miliar, naik sekitar 9 persen secara kuartalan meski secara tahunan masih turun 12 persen.

Analis Ciptadana Sekuritas Erni Siahaan menyebut, kenaikan laba BPTS pada kuartal II-2024 disebabkan oleh berkurangnya biaya provisi sehingga membuat biaya kredit (cost of credit) membaik menjadi 12,7 persen.

"Meski laba meningkat secara kuartalan, angkanya masih lebih rendah 27 persen secara kumulatif di semester I-2024, di bawah ekspektasi kami dan konsensus analis," katanya dalam riset dikutip Kamis (8/8/2024).

Menurut Erni, kinerja BTPS sebetulnya membaik namun pemulihannya berjalan lambat. Dia mengatakan, repayment date BTPS naik menjadi 94 persen. Begitu juga dengan attendance rate yang naik menjadi 75,2 persen.

Sebagai informasi, BTPS mengajak para nasabah ibu-ibu prasejahtera untuk hadir dalam pertemuan kelompok sebagai strategi untuk memperbaiki kualitas kredit atau rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Finance atau NPF). Namun, angka kehadiran yang naik itu belum terlalu efektif.

"Efektivitas tanggung jawab bersama itu perlu kepatuhan penuh dalam kelompok, dan persentase kelompok dengan tingkat kepatuhan penuh masih di bawah 10 persen, naik dari 3 persen pada kuartal I, tapi masih jauh dari optimal," kata Erni.

Sementara pembiayaan BTPS pada kuartal II juga turun, baik kuartalan -4 persen dan -14 persen secara tahunan. Hal ini karena bank masih fokus memperbaiki kualitas aset.

"Dengan begitu, kami merevisi ke bawah pertumbuhan kredit BTPS di 2024 menjadi negatif 11 persen," kata Erni.

Atas alasan tersebut, dia mempertahankan rating BELI pada saham BTPS, namun target harganya diturunkan menjadi Rp1.490 dari sebelumnya Rp2.020. Harga saham BTPS saat ini sebesar Rp1.150 masih atraktif dengan potensi kenaikan (upside) sekitar 30 persen.

Direktur BTPS Fachmy Ahmad sebelumnya mengatakan, BPTS telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,4 triliun di semester I-2024. Angka tersebut lebih rendah secara tahunan karena BTPS memilih selektif.

“Kinerja BTPN Syariah tetap terjaga terlihat dari rasio-rasio keuangan yang sehat, yang memberikan kesempatan Bank untuk terus bertumbuh di masa-masa mendatang. Kami bersyukur bahwa selektif dan menerapkan prinsip kehati-hatian bisa menjaga kinerja bank saat ini, yang lebih dari satu dekade kami bangun," kata Fachmy.

Di semester I-2024, BTPS mencatat NPF gross di level 3,05 persen, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu 3,01 persen. Sementara itu dari sisi permodalan, capital adequacy ratio (CAR) BTPS sebesar 48,59 persen dan Financing to Deposit Ratio (FDR) sebesar 88,94 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE