MARKET NEWS

Laba Cinema XXI (CNMA) Melesat 47,1 Persen Tembus Rp742,3 Miliar di 2023

Cahya Puteri Abdi Rabbi 11/03/2024 06:36 WIB

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mengantongi laba bersih sebesar Rp742,3 miliar di tahun 2023, naik 47,1% dari tahun 2022. 

Laba Cinema XXI (CNMA) Melesat 47,1 Persen Tembus Rp742,3 Miliar di 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mengantongi laba bersih sebesar Rp742,3 miliar di tahun 2023, naik 47,1% dari tahun 2022. 

Sejalan dengan laba, pengelola jaringan bioskop Cinema XXI ini menacatatkan pendapatan Rp5,2 triliun atau naik 18,9%.

“Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60%, produk makanan dan minuman sebesar 35,4%, platform digital sebesar 2%, dan iklan sebesar 1,9%,” kata Direktur Utama CNMA Hans Gunadi dalam keterangan resmi, dikutip Senin (11/3/2024).

Ia menjelaskan bahwa peningkatan kinerja tersebut diperoleh dengan fokus pada penjualan tiket bioskop, pengembangan produk makanan dan minuman, platform digital, serta iklan. 

Tahun 2023 lalu, perseroan melakukan ekspansi untuk kedua lini usaha utama, yakni bioskop serta produk makanan dan minuman. 

Di mana, perseroan membuka lokasi bioskop baru untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film-film favorit mereka. 

Sepanjang tahun 2023, CNMA telah membuka 18 lokasi baru dengan tambahan 75 layar. Dengan demikian, hingga 31 Desember 2023 perseroan telah memiliki 240 bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota atau kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Hal tersebut juga turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 25,7% dari 67,1 juta penonton pada tahun 2022 menjadi 84,3 juta penonton pada tahun 2023. Angka itu menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun.

Peningkatan jumlah penonton juga tercermin dari pendapatan lini usaha produk makanan dan minuman yang tumbuh 29,3% pada tahun 2023 menjadi Rp2 triliun dari Rp1,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini juga terefleksi dari pendapatan lini usaha produk makanan dan minuman dibandingkan pendapatan GBO sebesar 58,3%.

Hans melanjutkan, kenaikan jumlah penonton film domestik memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan perseroan, sekaligus menunjukkan antusiasme dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap industri film nasional. 

Adapun, perseroan berencana menambah sekitar 100 layar baru sepanjang tahun 2024 yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus berkomitmen memberikan pengalaman menonton terbaik dan tanpa kompromi dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat,” ujar Hans.

(SLF)

SHARE