MARKET NEWS

Laba Emiten Makanan Ringan (TAYS) Tergerus 24 Persen, Jadi Rp2,36 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 26/05/2023 12:22 WIB

PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mencatatkan penurunan laba sebesar 24,66% menjadi Rp2,36 miliar di kuartal I-2023.

Laba Emiten Makanan Ringan (TAYS) Tergerus 24 Persen, Jadi Rp2,36 Miliar (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) mencatatkan penurunan laba bersih di tiga bulan pertama 2023. Laba produsen makanan ringan ini turun 24,66% menjadi Rp2,36 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,13 miliar.

Penurunan laba perseroan seiring dengan susutnya angka penjualan TAYS hingga Maret 2023, di mana penjualan TAYS turun 1,70% menjadi Rp88,55 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp90,09 miliar. 

Secara rinci, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp15,89 miliar dan penjualan lokal mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp72,66 miliar.

“Seiring dengan menurunnya penjualan, beban pokok penjualan TAYS juga tercatat turun sebesar 3,26% menjadi Rp63,21 miliar sepanjang kuartal pertama 2023, dibandingkan Rp65,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu,” demikian dikutip dari 1st Session IDX Channel, Jumat (26/5/2023).

Pada pos pengeluaran lainnya, beban penjualan perseroan tercatat naik menjadi Rp8,86 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp8,25 miliar. Sedangkan beban umum dan administrasi turun dari sebelumnya Rp9,46 miliar menjadi Rp9,13 miliar.

Per Maret 2023, total nilai aset TAYS tercatat sebesar Rp413,97 miliar, naik 1,53% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp407,70 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp268,15 miliar dan ekuitas sebesar Rp148,82 miliar.

Sepanjang 2023, perseroan membidik kenaikan pendapatan sebesar 39%. Untuk mencapai target tersebut, saat ini perseroan sedang dalam proses perbaikan distribusi lokal maupun ekspor. Untuk distribusi lokal, TAYS akan terus meningkatkan ketersediaan produk, seperti di warung-warung atau toko-toko.

Sementara untuk ekspor, perseroan memfokuskan sejumlah negara tujuan seperti Amerika Serikat, Thailand, Vietnam dan Filipina. Perseroan juga akan mengeluarkan produk yang sesuai dengan pasar di negara-negara tersebut.

(FAY)

SHARE