MARKET NEWS

Laba Erajaya (ERAA) Kembali Tembus Rp1 Triliun pada 2024

Rahmat Fiansyah 26/03/2025 14:20 WIB

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja positif pada tahun lalu dengan mencatatkan laba bersih Rp1,03 triliun.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja positif pada tahun lalu dengan mencatatkan laba bersih Rp1,03 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan ritel modern, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kinerja positif pada tahun lalu. Laba bersih Erajaya tumbuh 25 persen menjadi Rp1,03 triliun pada 2024.

Berdasarkan catatan IDXChannel, laba ERAA selalu menembus Rp1 triliun dalam empat tahun terakhir, kecuali pada 2023 yang sebesar Rp826 miliar.

Kinerja bottom line perseroan yang naik dua digit tersebut sejalan dengan penjualan bersih ERAA yang naik 8,5 persen menjadi Rp65 triliun. Sementara laba kotor tumbuh 12,8 persen menjadi Rp7,2 triliun dengan margin 11,2 persen.

Wakil Direktur Utama Erajaya, Hasan Aula menilai, perseroan berupaya menjaga momentum positif yang telah dicapai sebelumnya dengan mencatat kinerja positif pada 2024. Hal ini tidak lepas dari strategi ERAA yang mengembangkan sekaligus memperluas portofolio yang dimiliki perseroan.

"Selain itu, kami secara proaktif memanfaatkan momentum musiman seperti liburan Natal dan akhir tahun, menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen," katanya lewat keterangan resmi, Rabu (26/3/2025).

Hasan menyebut, segmen cellular phone & tablet masih menjadi penyumbang terbesar penjualan bersih ERAA dengan porsi 80 persen. Namun, perseroan juga tetap mengembangkan lini bisnis di luar segmen tersebut. Salah satunya segmen aksesori yang tumbuh 23 persen dan berkontribusi 13 persen terhadap penjualan bersih.

Di samping itu, ERAA melalui anak usahanya juga menambah beberapa merek ke portofolio bisnis. Sepanjang 2024, perseroan bermitra dengan Curry Up dan Bacha Coffee di segmen food & nourishment, XPENG di segmen mobil listrik, dan Under Armour, merek apparel olahraga, di segmen vertikal Erajaya Active Lifestyle.

Perseroan juga membuka 278 toko baru sepanjang tahun lalu, sehingga membuat total jaringan ritel total Erajaya mencapai 2.194 toko. Ribuan toko itu tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Angka tersebut belum termasuk 77 pusat distribusi yang menyalurkan produk ke lebih dari 54 ribu gerai ritel pihak ketiga.

Hasan menambahkan, pada 2025, Erajaya akan tetap fokus mengembangkan bisnis ritel dengan memperluas jaringan ritel dan menambah merek baru dalam portofolio. Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa membuka 300 toko baru dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan ketersediaan lokasi yang strategis.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE