Laba Graha Mitra (RELF) Capai Rp4,54 Miliar di Semester I-2023, Melonjak 347 Persen
Pendapatan RELF juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 181,79% menjadi Rp17,32 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp6,14 miliar.
IDXChannel - PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) atau Relife Asia membukukan laba bersih sebesar Rp4,54 miliar di semester I 2023.
Angka itu melesat 347,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,01 miliar. Sejalan dengan laba bersih, pendapatan RELF juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 181,79% menjadi Rp17,32 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp6,14 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penjualan rumah berkontribusi sebagai penyumbang pendapatan usaha.
Di tahun sebelumnya, selain dari penjualan rumah, RELF juga mencatatkan pendapatan yang berasal dari jasa agen penjualan dan jasa konstruksi. Di samping itu, RELF dapat menjaga tingkat harga pokok penjualan atau Cost of Goods Sold (COGS) di angka 48,90% dan operasionalnya di angka 22,09% dari penjualan.
“Hal ini menunjukan bahwa perseroan dapat beroperasi secara efisien, sehingga dapat mencetak keuntungan yang baik,” Direktur Keuangan RELF, Edy Abdul Malik dalam siaran pers, Rabu (2/8/2023).
Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa saat ini perseroan sedang mempersiapkan pembukaan proyek baru yang berlokasi di Semplak, Kabupaten Bogor dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Edy menyebut, aktivitas pemasaran dan penjualan untuk kedua proyek tersebut sudah mulai berjalan di pertengahan tahun ini.
Adapun, manajemen terus mengejar penjualan, mempercepat pembangunan dan serah terima unit rumah kepada konsumen. Hal tersebut bertujuan agar pendapatan penjualan rumah bisa dicatatkan sesuai rencana di tahun ini.
Edy menambahkan, RELF memiliki potensi pendapatan Rp45,61 miliar yang berasal dari unit yang sudah terjual dan sedang proses pembangunan. “Dengan pencapaian ini, perseroan berpotensi mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan di akhir tahun ini,” ujar Edy.
Per Juni 2023, total nilai aset RELF tercatat sebesar Rp277,79 miliar, naik 67,30% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp166,03 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp50,63 miliar dan ekuitas sebesar Rp227,15 miliar.
(SAN)