Laba Gudang Garam (GGRM) Melejit 243 Persen Jadi Rp3,29 Triliun, Sahamnya Ngebul
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mendulang laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,29 triliun pada semester I-2023.
IDXChannel - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mendulang laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,29 triliun pada semester I-2023. Realisasi tersebut melonjak 243,9 persen dibanding capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp956,14 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di keterbukaan informasi BEI, Senin (31/7/2023), perseroan tercatat mengalami penurunan pendapatan sepanjang Januari-Juni ini sebesar 9,44 persen menjadi Rp55,85 triliun dari enam bulan pertama tahun lalu sebesar Rp61,67 triliun.
Merosotnya pendapatan diiringi dengan penurunan biaya pokok penjualan per Juni 2023 menjadi Rp47,92 triliun. Sementara paruh waktu tahun lalu tercatat Rp56,54 triliun, sehingga laba bruto naik menjadi Rp7,93 triliun dari sebelumnya Rp5,14 triliun.
GGRM juga mencetak kenaikan pendapatan lainnya menjadi Rp167,2 miliar dan beban usaha yang menyusut menjadi Rp3,57 triliun di semester I 2023, meski beban pajak penghasilan membengkak menjadi Rp923,56 miliar.
Per 30 Juni 2023, emiten milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu membukukan total ekuitas Rp58,83 triliun atau naik tipis dibanding posisi akhir Desember lalu sebesar Rp57,85 triliun.
Sementara total liabilitas perseroan mengempis dari Rp30,71 triliun di periode akhir 2022 menjadi Rp26,02 triliun pada akhir bulan keenam tahun ini.
Sedangkan total aset mengalami penurunan per Juni ini menjadi Rp84,86 triliun. Per akhir tahun lalu, nilai aset GGRM sebesar Rp88,56 triliun.
Saham GGRM sesi I ditutup menanjak 1,87 persen ke 28.625 pada perdagangan hari ini (31/7). Saham perseroan diperdagangkan pada rentang harga Rp28.225-28.925 per saham.
Volume perdagangan saham GGRM hingga siang ini tercatat 2,03 juta saham dengan nilai transaksi Rp58,27 miliar dan frekuensi sebanyak 2.668 kali.
(FAY)