MARKET NEWS

Laba Hassana Boga (NAYZ) Melesat 140,91 Persen, Berhasil Cuan Rp2,23 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 05/04/2023 11:20 WIB

Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) mencatatkan pertumbuhan laba di akhir Desember 2022.

Laba Hassana Boga (NAYZ) Melesat 140,91 Persen, Berhasil Cuan Rp2,23 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) mencatatkan pertumbuhan laba di akhir Desember 2022. Perseroan mengantongi laba sebesar Rp2,23 miliar atau tumbuh 140,91% dari tahun 2021 yang sebesar Rp929,02 juta.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 68,68% menjadi Rp42,23 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp25,03 miliar. Produk makanan bayi dan beras organik mencatatkan penjualan sebesar Rp42,33 miliar.

“Kami bersyukur atas pencapaian di tahun 2022, dan kami akan terus berkomitmen memperkuat kinerja perseroan dengan fokus memproduksi varian produk berkualitas, meningkatkan penjualan, dan berupaya membantu pemerintah  untuk memberantas stunting dengan makanan alami,” kata Direktur Utama NAYZ, Lutfiel Hakim dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).

Jaringan kemitraan menjadi kontributor penjualan terbesar dengan menyumbang 40% dari total penjualan perseroan atau sebesar Rp16,72 miliar, disusul distributor sebesar 37% atau Rp15,62 miliar, dan jaringan ritel sebesar 24% atau Rp9,98 miliar. 

Perseroan juga mencatatkan penjualan alat usaha sebesar Rp1,73 miliar. Di sisi lain, perseroan mencatatkan diskon sebesar Rp1,58 miliar dan retur sebesar Rp245,88 juta. Sementara itu, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp23,35 miliar.

Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp7,66 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp8,23 miliar.

“Target kami saat ini peningkatan volume penjualan di semua saluran, untuk meningkatkan market share. Oleh karena itu, kapasitas produksi pabrik baru nantinya akan meningkat agar suplai tidak terhambat,” jelasnya.

Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar Rp38,76 miliar atau tumbuh 32,26% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp29,30 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp14,20 miliar dan ekuitas sebesar Rp24,55 miliar.

Lebih lanjut, kata Lutfiel, sesuai rencana bisnis Perseroan, NAYZ saat ini sedang menyiapkan proyek pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Pembangunan direncanakan akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2024.

Selain itu, NAYZ juga terus memperluas jaringan melalui pengembangan jalur modern trade yang sudah berjalan, serta menambah saluran baru penjualan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Adapun, saluran baru ini direncanakan segera berjalan di kuartal II 2023.

(SLF)

SHARE