MARKET NEWS

Laba Itama Ranoraya (IRRA) 2024 Meroket, tapi Arus Kas Masih Defisit

Fiki Ariyanti 10/04/2025 10:34 WIB

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencetak laba bersih sebesar Rp53,26 miliar pada 2024. Capaian ini melambung tinggi 924,6 persen.

Laba Itama Ranoraya (IRRA) 2024 Meroket, tapi Arus Kas Masih Defisit (foto ist)

IDXChannel - Emiten peralatan kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencetak laba bersih sebesar Rp53,26 miliar pada 2024. Capaian ini melambung tinggi 924,6 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya. 

Dari sisi pendapatan, perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp977,49 miliar atau melonjak 40,38 persen dari periode 2023 sebesar Rp696,3 miliar.

Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan positif di seluruh segmen bisnis serta pengelolaan biaya operasional yang efisien. 

Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif mengatakan, kinerja perusahaan sepanjang 2024 merupakan momentum pertumbuhan yang kuat. 

"Kami sangat senang dengan pencapaian kinerja yang kami raih di tahun ini. Berbagai inisiatif strategis telah berjalan sesuai dengan rencana dan melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk penambahan kemitraan baru dengan mitra bisnis yang memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan pasar," kata Heru dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

IRRA mampu mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan tingkat pencapaian sebesar 96,13 persen. Capaian ini menggarisbawahi konsistensi perusahaan dalam mencapai sasaran kinerja yang ambisius, yang didorong oleh pertumbuhan signifikan di berbagai segmen bisnis. 

Segmen Alat Kesehatan Elektronik Medik Steril memberikan kontribusi paling signifikan dengan pendapatan mencapai Rp534,88 miliar. Diikuti oleh segmen In Vitro Diagnostics yang mendulan pendapatan sebesar Rp351,94 miliar.

Sementara segmen produk Kesehatan lainnya menyumbang Rp48,88 miliar dan segmen Alat Kesehatan Non Elektronik Medik Steril berkontribusi sebesar Rp41,78 miliar. 

Keseluruhan pencapaian ini didorong oleh tingginya permintaan di pasar alat kesehatan, yang menghasilkan penjualan sangat positif. Hal ini juga didukung oleh pengembangan beberapa lini bisnis baru yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Arus Kas Masih Defisit

Pada akhir Desember 2024, arus kas IRRA tercatat mengalami defisit sebesar Rp64,7 miliar, yang disebabkan oleh strategi ekspansi bisnis yang tengah dijalankan perusahaan. Ekspansi ini berdampak pada peningkatan kebutuhan pendanaan operasional. 

Meskipun demikian, perusahaan terus melakukan pengelolaan kas secara hati-hati dan efektif untuk memastikan likuiditas tetap terjaga dengan baik.

Dalam upaya meningkatkan keberlanjutan usaha dan memperluas pangsa pasar, IRRA juga menargetkan pertumbuhan bisnis melalui ekspansi produk dan yang dilakukan pada 2024. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan yang lebih besar pada 2025, seiring dengan realisasi dan implementasi inisiatif tersebut. 

Selain itu, IRRA telah dan akan terus memperluas jaringan distribusi produk ke seluruh wilayah di Indonesia, guna memastikan aksesibilitas alat kesehatan yang dapat dijangkau di berbagai daerah.

“Kinerja IRRA selama 2024 menunjukkan hasil yang sangat positif, dapat dilihat dari peningkatan volume penjualan secara signifikan. Hal ini didorong oleh penerapan langkah-langkah strategis yang tepat dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi di tengah perubahan pasar,” tutur Heru.

Perusahaan akan fokus pada penguatan dan perluasan kerja sama dengan mitra baru, serta memperkuat kemitraan yang telah ada. Selain itu, IRRA berencana untuk menambah cabang baru di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE