MARKET NEWS

Laba MD Pictures (FILM) Susut 49,9 Persen Jadi Rp62,06 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 01/08/2023 10:47 WIB

PT MD Pictures Tbk (FILM) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp62,06 miliar di Semester I-2023.

Laba MD Pictures (FILM) Susut 49,9 Persen Jadi Rp62,06 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT MD Pictures Tbk (FILM) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp62,06 miliar di Semester I-2023. Adapun laba rumah produksi film itu menyusut 49,9 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp124,08 miliar.

Laba per saham dasar FILM ikut tertekan menjadi Rp6,53 per saham, dari sebelumnya Rp13,15 per saham, demikian tersaji di laporan keuangan, Selasa (1/8/2023).

Penurunan laba terjadi seiring kinerja topline yang lebih rendah. Diketahui, penjualan FILM melandai 25,16 persen yoy di angka Rp205,28 miliar.

Ini terjadi akibat penurunan penjualan film di segmen bioskop (layar lebar) sebesar 52,30 persen yoy menjadi Rp107,45 miliar, dibandingkan semester pertama tahun lalu sebesar Rp225,29 miliar. Penjualan film di stasiun televisi juga terkoreksi menjadi Rp2,16 miliar dari Rp5,12 miliar.

Namun demikian, peningkatan justru terjadi di segmen digital, di mana penjualan film naik signnifikan dari semula Rp20,3 miliar, menjadi Rp77,82 miliar. 

Perseroan juga mencatatkan kenaikan sewa bangunan di angka Rp13,18 miliar. Kendati secara umum pendapatan turun, sayangnya beban pokok produksi justru naik tipis menjadi Rp63,47 miliar akibat kenaikan pos beban sewa alat, amortisasi aset film, hingga pokok film lainnya. 

Di sisi lain, ongkos promosi melejit menjadi Rp17,16 miliar, dari pertengahan tahun lalu yang hanya berkisar Rp4 miliar. Dari sisi neraca, jumlah aset FILM naik 3,5 persen  mencapai Rp1,67 triliun dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp1,61 triliun.

Ini sejalan dengan adanya penambahan kewajiban (liabilitas) 2,05 persen mencapai Rp78,17  triliun, sementara modal bersih naik tipis di kisaran Rp1,59 triliun.

Hingga akhir Juni 2023, FILM memiliki kas dan setara kas sebesar Rp458,75 miliar, alias naik sekitar Rp 50  miliar dari awal tahun akibat penerimaan kas dari aktivitas operasional.

(SLF)

SHARE