MARKET NEWS

Laba Menggemuk 57 Persen, Venteny (VTNY) Akuisisi Pinjol Lahan Sikam

Fiki Ariyanti 13/12/2023 09:20 WIB

PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencatatkan kenaikan laba sebesar 57 persen di kuartal III-2023 menjadi Rp6,7 miliar.

Laba Menggemuk 57 Persen, Venteny (VTNY) Akuisisi Pinjol Lahan Sikam (Foto MNC Media)

IDXChannel - Emiten di sektor teknologi, PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencatatkan kenaikan laba sebesar 57 persen di kuartal III-2023 menjadi Rp6,7 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Founder dan Group CEO Venteny, Jun Waide mengungkapkan, ada sejumlah faktor mendorong pencapaian tersebut. Faktor pendukung utama dalam pertumbuhan performa perusahaan adalah pendapatan layanan keuangan business-to-business (B2B), yaitu sebesar 59 persen dari total pendapatan. 

Venteny juga telah menyalurkan pendanaan aktif senilai Rp 1triliun dari Januari hingga September 2023.

"Pencapaian ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mengisi financing gap yang terjadi di Indonesia serta menjawab tuntutan pasar yang terus berubah," ucap Jun dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (13/12).

Sementara itu, Venteny Employee Super App menyumbang sebesar 41 persen dari total keseluruhan pendapatan perusahaan. Layanan tersebut hanya berkontribusi sebesar 9 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya atau year on year (YoY). 

Akuisisi Pinjaman Online Lahan Sikam

Perseroan melakukan konsolidasi business terhadap PT Lampung Berkah Finansial Teknologi (Lahan Sikam). Saat ini, Venteny telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Langkah strategis ini merupakan bagian dari pergerakan usaha kami dalam menguatkan inklusi finansial, khususnya dengan memperluas akses layanan keuangan terhadap berbagai segmen masyarakat,” papar Jun.

Lahan Sikam merupakan perusahaan peer-to-peer lending (P2P) pertama di luar pulau Jawa yang kini memiliki jaringan luas di Sumatera. Saat ini, Lahan Sikam telah menyalurkan pembiayaan produktif terhadap ribuan UMKM di bidang perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan, khususnya di daerah Lampung.

Perseroan melakukan penyetoran modal terhadap Lahan Sikam sebesar 51 persen. Informasi tersebut diumumkan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November lalu.

Sebagai super lender, Perseroan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan produktif atau growth funding guna mendukung operasional dan perkembangan bisnis mereka.

“Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus menyediakan akses kepada manajemen dana yang cerdas dan strategis untuk mendorong kemajuan UMKM menuju visi Indonesia Emas pada 2045,” tutup Jun.

(FAY)

SHARE