MARKET NEWS

Laba Produsen Indomie (ICBP) Melejit Jadi Rp5,72 Triliun di Semester I 2023

Dinar Fitra Maghiszha 01/08/2023 12:32 WIB

PT Indofood CBP Sukses Makmur TbK (ICBP), membukukan laba bersih senilai Rp5,72 triliun, meloncat 196,60 persen secara yoy.

Laba Produsen Indomie (ICBP) Melejit Jadi Rp5,72 Triliun di Semester I 2023. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Perusahaan produsen Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur TbK (ICBP), membukukan laba bersih senilai Rp5,72 triliun pada semester I-2023. Angka tersebut melejit 196,60 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp1,93 triliun.

Dengan begitu, laba per saham dasar ICBP naik menjadi Rp491 per saham, dari sebelumnya Rp166 per saham.

Capaian bottomline perusahaan milik konglomerat Anthony Salim itu ditopang oleh penjualan produk perseroan yang meningkat 5,7 persen yoy mencapai Rp34,47 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan ICBP, Senin (31/7/2023), produk mie instan mendominasi penjualan sebesar Rp25,32 triliun disusul segmen dairy sebanyak Rp4,75 triliun. Adapun penjualan makanan ringan mencapai Rp2,01 triliun, penyedap makanan Rp1,63 triliun, nutrisi Rp609 miliar, sedangkan minuman Rp782,5 miliar.

Pasar domestik masih menjadi tulang punggung perseroan. Sementara wilayah ekspor terbesar berasal dari Timur Tengah dan Afrika sebanyak Rp7,50 triliun. Disusul wilayah lainnya sebanyak Rp1,12 triliun, dan Asia lainnya Rp787 miliar.

Meski pendapatan meningkat, tetapi beban pokok ICBP mampu melandai tipis di angka Rp21,94 triliun, menyusul penurunan biaya bahan baku yang digunakan. Biaya iklan masih terjaga di kisaran Rp1,1 triliun, sementara ongkos pengangkutan dan penanganan melandai di angka Rp961 miliar.

Neraca ICBP mencatat kenaikan aset 4,01 persen mencapai Rp119,93 triliun dari akhir 2022 sebesar Rp115,30 triliun. Jumlah utang atau liabilitas sedikit melandai 2,1 persen mencapai Rp59,09 triliun, sedangkan modal bersih naik 5,8 persen mencapai Rp60,8 triliun.

Hingga akhir Juni 2023, kas bersih yang digenggam mencapai Rp16,99 triliun. Angka ini bertambah sekitar Rp1,25 triliun akibat pemasukan dari hasil operasional.

(FRI)

SHARE