Laba Sariguna Primatirta (CLEO) Tumbuh 70,97 Persen di Semester I-2024
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp220,22 miliar pada semester I-2024.
IDXChannel - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp220,22 miliar pada semester I-2024. Jumlah ini mengalami pertumbuhan 70,97 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp128,80 miliar.
Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan ditopang oleh penjualan perseroan yang juga meningkat secara signifikan dari seluruh segmen, baik botolan maupun non-botolan.
“Pencapaian kinerja semester pertama ini merupakan rekor baru bagi CLEO, sekaligus semakin menunjukkan konsistensi kinerja keuangan perseroan, karena terus berhasil mencapai pertumbuhan angka double digit di setiap kuartal maupun semester selama beberapa tahun ke belakang,” kata Melisa dalam keterangan resminya pada Kamis (1/8/2024).
Perseroan mencatat penjualan sebesar Rp1,29 triliun, naik 32,88 persen dari sebelumnya sebesar Rp975,67 miliar. Menurutnya, kenaikan penjualan ini sejalan dengan ekspansi jaringan pabrik, distribusi, serta inovasi produk, terutama untuk kalangan premium, yang didukung oleh fokus pada kemasan BPA-free selama 20 tahun terakhir.
Dari seluruh produk yang dijual perseroan, segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan Perusahaan. Segmen tersebut menyumbang sebesar 54 persen dari seluruh penjualan CLEO, sementara non botol berkontribusi sebesar 44 persen.
Melisa menyebut, kenaikan penjualan ini merupakan buah dari konsistensi dan kesungguhan perseroan dalam melakukan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan para konsumen. Hingga saat ini, CLEO telah memiliki total sebanyak 31 pabrik yang sudah beroperasi dengan dukungan lebih dari 350 jaringan distribusi.
“Tahun ini, CLEO kembali akan menambah tiga pabrik di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru, sehingga akan menjadikan CLEO sebagai perusahaan air minum dalam kemasan dengan pabrik paling banyak di Indonesia,” ujar Melisa.
Untuk itu, lanjut Melisa, perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp450 miliar, yang akan digunakan untuk penambahan pabrik baru, pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi.
(Dhera Arizona)