MARKET NEWS

Laba Usaha Terbang 383 Persen, Bakrie & Brothers (BNBR) Raup Pendapatan Rp1,96 T

Taufan Sukma/IDX Channel 29/07/2023 17:53 WIB

BNBR optimistis capaian positif perusahaan bakal berlanjut sejalan dengan akselerasi proyek-proyek penting yang terus dikembangkan.

Laba Usaha Terbang 383 Persen, Bakrie & Brothers (BNBR) Raup Pendapatan Rp1,96 T (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sukses membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,96 triliun di sepanjang semester I-2023 lalu.

Capaian tersebut tumbuh sebesar 52,01 persen dibanding pendapatan bersih perusahaan pada periode sama tahun sebelumnya.

Torehan tersebut, diantaranya, ditopang oleh perolehan laba usaha perusahaan yang terbang hingga 383,03 persen, dari semula Rp27,6 miliar menjadi Rp133,41 miliar untuk perbandingan periode yang sama.

"Kenaikan kinerja ini didukung oleh catatan positif pendapatan di sejumlah unit usaha BNBR," ujar Direktur Utama BNBR, Anindya N Bakrie, dalam keterangan resminya, Jumat (28/7/2023).

Rinciannya, menurut Anindya, PT Bakrie Metal Industries (BMI) Group menyumbang pendapatan sebesar Rp1,12 triliun. Lalu PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) Group berkontribusi sebesar Rp642,19 miliar.

Selanjutnya, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group sebesar Rp202,86 miliar, dan PT Bangun Bantala Indonesia (BBI) sebesar Rp1,35 miliar.

"Menutup semester I-2023, kami bersyukur bahwa kerja keras, langkah efisiensi, dan pilihan pengembangan usaha baru yang tepat telah membuahkan kinerja positif bagi Perseroan," tutur Anindya.

Ke depan, Anindya menjelaskan, pihaknya optimistis capaian positif perusahaan bakal berlanjut sejalan dengan akselerasi proyek-proyek penting yang terus dikembangkan.

Hingga semester I-2023, BNBR terus mengembangkan sejumlah proyek strategis. Salah satunya di sektor elektrifikasi transportasi, yang secara khusus dikembangkan anak usaha BNBR, yaitu VKTR.

Selain itu, BNBR juga tengah mempersiapkan ekspansi untuk proyek-proyek di sektor energi baru dan terbarukan lainnya.

"Meski demikian, sektor manufaktur memang masih menjadi penyumbang utama, diikuti sektor otomotif, yang di dalamnya termasuk pendapatan dari penjualan bus listrik oleh VKTR," ungkap Anindya.

Secara keseluruhan, Anindya menyebut bahwa kinerja sektor otomotif melalui pendapatan VKTR secara konsolidasi meningkat 14,5 persen. Hal tersebut berasal dari peningkatan revenue di PT Bakrie Autoparts (BA) Group sebesar 28,7 persen, dan penjualan 22 unit bus listrik senilai Rp99 miliar (22 unit).

Sejauh ini, kontributor utama masih berasal dari sektor manufaktur pipa baja, yaitu dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) sebesar Rp1,09 triliun, PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) sebesar Rp35,07 miliar dan PT Bakrie Construction (BCons) sebesar Rp782 juta.

"Meski begitu, kami bersyukur bahwa proyek strategis seperti VKTR terus memberikan kontribusi positif terhadap kinerja Perseroan," tegas Anindya. (TSA)

SHARE