Lampaui Target, Penghimpunan Dana Pasar Modal Tembus Rp255,39 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga Desember 2023 mencapai Rp255,39 triliun.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga Desember 2023 mencapai Rp255,39 triliun.
Secara rinci, sebanyak 83 perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan nilai emisi sebesar Rp54,33 triliun.
“Penghimpunan dana per Desember ini telah melampaui target di 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (9/1/2024).
Selanjutnya, total himpunan dana di pasar modal juga dikontribusikan oleh 25 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai emisi sebesar Rp56,18 triliun.
Sebanyak 17 penerbitan Efek Bersifat Utang atau Sukuk tercatat memiliki nilai emisi Rp18,81 triliun, serta Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I, II dan seterusnya memiliki nilai emisi sebesar Rp126,02 triliun.
“Sementara itu, masih terdapat 85 penawaran umum di pipeline dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp28,68 triliun, yang di antaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 60 perusahaan,” imbuh Inarno.
Di samping itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 2,71% ke level 7.272,80 pada Desember 2023. Indeks naik secara month to date jika dibandingkan dengan November lalu yang berada di level 7.080,74.
Adapun non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp7,67 triliun secara month to date, sehingga secara ytd investor non-resident membukukan net sell sebesar Rp6,19 triliun.
“Secara ytd, kinerja IHSG menjadi yang tertinggi kedua di antara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam, dengan tercatat menguat sebesar 6,16%,” tutur Inarno.
Inarno melanjutkan, pada Desember 2023, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara year to date tumbuh sebesar 22,90%. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Desember 2023 tercatat meningkat menjadi sebesar Rp10,75 triliun secara year to date.
Menurutnya, capaian atas kinerja IHSG juga ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang melanjutkan kenaikan double digit sebesar 18,04% menjadi 12,17 juta investor.
“OJK optimistis ruang pertumbuhan bagi industri pasar modal Indonesia masih luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional,” pungkas dia.
(DES)