LandX dan Empat Perusahaan UKM Bagi-bagi Dividen Rp1 Miliar
Dengan skema Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan pengembangan skema Equity Crowdfunding (ECF), bursa saham UMKM telah hadir dan kian diminati.
IDXChannel - PT ICX Bangun Indonesia (LandX) bersama 4 perusahaan UKM membagikan dividen kepada para investor pada bulan Agustus dengan nilai total Rp1,08 miliar.
Perusahaan tersebut diantaranya, PT Rumah Sejahtera Kemilau Investama (JKT006) dengan nilai dividen Rp92,4 juta, PT FCP Optima Indonesia (JOG1) Rp93,1 juta, PT Gula Garam Asia (HONG) Rp708,2 juta dan PT Okinawa PIM Indonesia (OPIM) Rp192,1 juta.
Dengan skema Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan pengembangan skema Equity Crowdfunding (ECF), bursa saham UMKM telah hadir dan kian diminati para investor. Hal tersebut terbukti dari jumlah investor PT Gula Garam Asia telah mencapai 1.407 investor, walaupun baru berdiri selama 6 bulan.
Pembagian dividen ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya PT Rumah Sejahtera Kemilau Investama telah membagikan sebanyak 8 kali dari pertama kali mereka melakukan listing di LandX dengan total nilai dividen sebesar Rp 571,1 juta.
Kondisi ini menunjukkan nilai perusahaan dan harga saham terus meningkat, mengingat usia perusahaan baru mencapai 1 tahun 6 bulan, dan mereka sudah mampu membagikan dividen lebih dari 2 kali.
PT Rumah Sejahtera Kemilau Investama menuturkan, melihat antusiasme dari para pemodal perusahaan UKM sebagai investor, membuat perseroan untuk berusaha memaksimalkan performa dari penjualan dan produktivitas di setiap lini perusahaan, dengan menerapkan strategi-strategi yang sesuai dengan target market.
Sehingga berdampak langsung terhadap kemajuan perusahaan dan pembagian dividen kepada para investor. PT Sejahtera Kemilau Investama dan PT FCP Optima Indonesia memiliki kos-kosan berkonsep milenialis sebagai produk andalannya.
Sedangkan PT Gula Garam Asia dan PT Okinawa PIM Indonesia unggul pada produk makanan khas Asia nya. Sehingga terlihat peluang yang besar bagi 4 perusahan UKM ini untuk mengembangkan sayap usahanya di masa mendatang bersama LandX.
“LandX selalu terbuka bagi setiap penerbit yang akan melakukan ekspansi usahanya. Tentu saja, selama tidak ada masalah dalam proses listing sebelumnya dan perusahaan tersebut lolos background checking dari tim kami," ujar Aldy Gunawan Co-Founder dan COO LandX.
LandX senantiasa berupaya dalam mempertahankan performa penerbit melalui survei lokasi atau cabang secara berkala, konsultasi strategi bisnis dan keuangan dengan penerbit, mengadakan kolaborasi marketing antara LandX dengan penerbit, dan menyediakan fitur kinerja aset sebagai bukti transparansi LandX kepada investor.
Sehingga investor dapat selalu melihat dan memantau perkembangan bisnis yang telah mereka pilih.
Sebagai informasi, LandX kedepannya tidak hanya fokus kepada skema equity financing saja, tetapi juga terbuka bagi perusahaan-perusahaan atau pebisnis yang ingin mengajukan hutang (debt financing).
Harapannya LandX dapat menjadi jembatan ekonomi agar lebih banyak brand dan bisnis-bisnis yang menarik, profitable, dan sustainable untuk dapat diinvestasikan oleh masyarakat.
(SAN)