MARKET NEWS

Lanjutkan Tren Penguatan, Ini Titik Ujian IHSG Hari Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 12/09/2022 08:47 WIB

sebelum kembali melangkah ke jalur hijau, indeks terlebih dulu harus menguji level resistance previous high di 7.258.

Lanjutkan Tren Penguatan, Ini Titik Ujian IHSG Hari Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (12/9/2022), masih berpeluang untuk melanjutkan keperkasaannya di pekan lalu, di mana indeks surplus 0,91 persen dalam lima hari perdagangan, dengan catatan net buy investor asing mencapai Rp3,73 triliun.

Namun, sebelum kembali melangkah ke jalur hijau, indeks terlebih dulu harus menguji level resistance previous high di 7.258. Jika titik aman tersebut mampu dilampaui, laju indeks diperkirakan bakal mampu melanjutkan tren positif pekan lalu.

"Level ini harus mampu ditembus dulu, sebelum meraih kembali titik all time high 7.355 dan melanjutkan perjalanan menuju upper channel di seputar 7.700 sebagai target jangka panjang," ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas, Mayang Anggita, Minggu (11/9/2022).

Sementara, Chief Executive Officer (CEO) Edvisor.id, Praska Putrantyo, justru lebih pesimistis dalam memandang prospek pergerakan indeks di hari ini, dengan memperkirakan laju IHSG bakal lebih banyak didera oleh aksi profit taking.

Dengan performa yang cukup bagus di sepanjang pekan lalu, pelaku pasar diyakini bakal lebih tertarik sejenak mengentas keuntungannya dari pasar, sembari melakukan aksi menunggu dan mencermati (wait and see) atas perkembangan perekonomian global dan juga domestik.

Atas dorongan tersebut, Praska memperkirakan laju indeks bakal berada di rentang 7.169 hingga 7.266 pada perdagangan awal pekan ini.

"Selain itu, indikator RSI vs pergerakan IHSG juga sudah menunjukkan pola divergensi negatif dalam sebulan terakhir, yang mengindikasikan rawan terjadinya koreksi," ujar Praska.

Selain itu, menurut Praska, pelaku pasar juga masih ingin mencermati data-data ekonomi yang bakal dirilis pada pekan ini. Termasuk pula kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The FEd) yang diperkirakan masih akan cukup agresif.

Dengan masih menunggu kabar baik sebagai sentimen positif, pelaku pasar dinilai cukup wajar bila cenderung terdorong untuk melakukan aksi jual sementara sebagai bagian dari aksi profit taking. Pun, aksi mengentas keuntungan dianggap realistis dilakukan di tengah kondisi pasar yang relatif volatile dalam beberapa waktub terakhir. (TSA)

SHARE