Laris-Manis Diminati Investor, IPO Segar Kumala (BUAH) Oversubscribed 3,24 Kali
Menurut Renny, pihaknya berhasil mencatatkan kinerja yang baik di tengah pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir.
IDXChannel - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mengumumkan hasil panawaran awal (bookbuilding) sebagai bagian dari proses penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan perusahaan pada Juli 2022 ini.
Menawarkan sebanyak-banyaknya 200 juta saham ke publik dengan kisaran harga Rp350 hingga Rp400 per saham, perusahaan akhirnya sukses mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 3,24 kali.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk Renny Lauren mengatakan perseroan bersyukur atas pencapaian di hari terakhir masa penawaran awal atau bookbuilding itu. Renny mengharapkan langkah untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) segera terealisasi sesuai rencana.
“Kami menyambut baik antusias masyarakat pada masa penawaran awal ini. Kami optimistis sebagai salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia akan menyongsong kinerja yang lebih baik ke depan dengan berbagai strategi dan peluang yang ada,” ujar Renny, dalam paparan media, di Surabaya, Selasa (26/7/2022).
Menurut Renny, pihaknya berhasil mencatatkan kinerja yang baik di tengah pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir. Reni meyakini tren tersebut akan berlanjut, menyusul permintaan masyarakat yang terus meningkat.
"Kami melihat kesadaran akan gaya hidup sehat masyarakat apalagi dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini menjadikan buah-buahan dan sayuran memiliki porsi signifikan dalam konsumsi sehari-hari," tuturnya.
Renny memaparkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Dalam paparan publik sebelumnya, BUAH menargetkan penjualan sebesar Rp1,5 triliun hingga akhir 2022. Target tersebut setara dengan pertumbuhan 50 persen dari total penjualan BUAH pada tahun 2021.
Salah satunya dengan melakukan aksi korporasi IPO dengan melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik, atau sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp350 sampai dengan Rp400 per lembar untuk mendapatkan dana segar sekitar Rp70 miliar hingga Rp80 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75 persen dan sisanya untuk membuka cabang baru perseroan.
Strategi lain yaitu, perseroan akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk. Sampai pada saat ini, mitra supplier yang berhasil digandeng berasal dari Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah.
"Dengan menggandeng lebih banyak supplier, diharapkan semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia," ujar Renny.
Pencatatan saham BUAH saat ini memasuki hari terakhir masa penawaran awal atau bookbuilding yakni pada 20-26 Juli 2022, selanjutnya masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 2-5 Agustus 2022, dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 8 Agustus 2022. (TSA)