MARKET NEWS

Laris Manis, IPO Arm SoftBank Oversubscribed hingga Enam Kali

Febrina Ratna 10/09/2023 15:16 WIB

Arm Holdings Plc, perusahaan perancang chip yang dimiliki oleh SoftBank Group Corp oversubscribe hingga enam kali.

Laris Manis, IPO Arm SoftBank Oversubscribed hingga Enam Kali. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Arm Holdings Plc, perusahaan perancang chip yang dimiliki oleh SoftBank Group Corp tengah mencari dana segar USD5 miliar melalui initial public offering (IPO). Pada masa penawaran, perusahaan itu mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga enam kali.

Meskipun kelebihan permintaan tidak menjamin kinerja yang kuat untuk IPO Arm yang laris di AS, namun hal itu membuka kemungkinan perusahaan mencapai target yang diharapkan yaitu USD47 hingga USD51 per saham, menurut sumber Reuters.

Kisaran harga tersebut membuat Arm bernilai USD50 miliar hingga USD54,5 miliar dalam basis terdilusi penuh. Angka ini menunjukkan penurunan dari valuasi SoftBank sebesar USD64 miliar pada bulan lalu yang mengakuisisi 25% saham yang belum dimilikinya di perusahaan tersebut dari Vision Fund senilai USD100 miliar yang dikelolanya.

Masih belum jelas apakah Arm akan menarik cukup banyak permintaan investor untuk mencari valuasi yang lebih tinggi menjelang penetapan harga IPO pada 13 September 2023 mendatang. Sumber tersebut mengatakan Arm akan memutuskan awal pekan depan apakah akan menaikkan kisaran harga IPO-nya.

Sumber tersebut meminta anonimitas karena masalah ini bersifat rahasia. Sementara itu, Arm menolak berkomentar. Financial Times melaporkan sebelumnya pada hari Jumat bahwa IPO mengalami kelebihan permintaan.

Arm meluncurkan upaya pemasarannya minggu ini untuk IPO AS terbesar dalam dua tahun, berupaya meyakinkan investor bahwa mereka memiliki pertumbuhan di masa depan, di luar pasar telepon seluler, yang mendominasi dengan pangsa 99%.

Lemahnya permintaan seluler selama perlambatan ekonomi global telah menyebabkan pendapatan Arm stagnan. Penjualan keseluruhan mencapai USD2,68 miliar dalam 12 bulan hingga akhir Maret, dibandingkan dengan USD2,7 miliar pada periode sebelumnya.

Arm mengatakan kepada calon investor di New York pada hari Kamis bahwa pasar komputasi awan, yang pangsa pasarnya hanya 10% dan oleh karena itu lebih banyak ruang untuk berkembang, diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 17% hingga tahun 2025,  sebagian berkat kemajuan dalam bidang teknologi dan kecerdasan buatan.

Pasar otomotif, yang menguasai 41% pasar, diperkirakan akan tumbuh sebesar 16%, dibandingkan dengan pertumbuhan yang diharapkan hanya sebesar 6% untuk pasar seluler.

Arm juga mengatakan kepada investor bahwa biaya royaltinya, yang menyumbang sebagian besar pendapatannya, telah terakumulasi sejak perusahaan mulai mengumpulkannya pada awal tahun 1990an. Pendapatan royalti mencapai USD1,68 miliar pada tahun fiskal terakhir, naik dari USD1,56 miliar pada tahun sebelumnya.

Salah satu bidang yang menjadi perhatian investor yaitu paparan Arm terhadap China, mengingat ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat yang menyebabkan perlombaan untuk mendapatkan pasokan chip. Penjualan di Tiongkok menyumbang 24,5% dari pendapatan Arm senilai USD2,68 miliar pada tahun fiskal 2023.

(FRI)

SHARE