MARKET NEWS

Laris Manis Sampai Oversubscribed Sampai 16 Kali, Jayamas (OMED) Listing Besok

Anggie Ariesta 07/11/2022 11:49 WIB

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini.

Laris Manis Sampai Oversubscribed Sampai 16 Kali, Jayamas (OMED) Listing Besok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Direktur Operasional Jayamas Medica Industri, Leonard Hariadi Hartanto menjelaskan, proses IPO ini sudah oversubscribed dan siap melantai besok, Selasa 8 November 2022.

"Jadi kita akan melantai di bursa besok, data yang kami dapat oversubscribed 16 kali," ujar Leo dalam Market Review IDX, Senin (7/11/2022).

Leo menjelaskan IPO didasari oleh pasar kesehatan Indonesia yang sangat bagus apalagi dengan dukungan pemerintah.  Diketahui pemerintah sedang melakukan upaya untuk membuat kesehatan lebih terjangkau bagi masyarakat dan juga bisa mendapatkan kesehatan yang bagus.

Dengan demikian, Leo merasa inilah waktu yang tepat untuk OneMed melantai di bursa.  Dia yakin Jayamas Medica Industri akan menjadi salah satu perusahaan alat kesehatan yang menjadi benchmark.

"Kita ingin ekspansi, ekspansi kita cukup besar rencananya untuk beberapa tahun kedepan, karena kita ingin mengikuti momentum yang ada di pasar sekarang," ujar Leo

Leo mengungkapkan bahwa harga yang dilepas untuk IPO ini Rp204 dan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Mengutip prospektus awal Oktober lalu, PT Jayamas Medica Industri Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 4,05 miliar saham atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Direktur Marketing & Sales Jayamas Medica Industri, Louis Krisnadi Hartanto menjelaskan untuk dana yang didapatkan dari hasil IPO ini sekitar Rp828 miliar dan akan digunakan untuk belanja modal (capex).

Louis mengatakan bahwa dana IPO sekitar 72,19% untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal dan modal kerja dalam rangka ekspansi 3 pabrik di beberapa tempat.

"Semua ini kita tingkatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan juga di pipe timeline kita sudah siapkan produk baru yang akan kami produksi di pabrik kami," kata Louis.

Selain itu, sekitar 22,87% akan diberikan ke perusahaan anak yaitu PT Intisumber Hasil Sempurna Global (IHSG) untuk belanja modal dan modal kerja.  Sedangkan sisanya sekitar 4,94% akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu IHSG dalam bentuk setoran modal, kemudian IHSG akan memberikan kepada perusahaan anak, yaitu PT Inti Medicom Retailindo (IMR) dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal dan modal kerja.

Menurut Louis, pihaknya optimis karena pabrik sudah berdiri sejak 2002 dan pandemi merupakan salah satu faktor dimana mereka berkembang.  Pihaknya melihat setiap tahun rumah sakit meningkat, sudah kembali normalnya pasien, Jayamas Medica Industri optimis kinerja meningkat.

(SLF)

SHARE