MARKET NEWS

Legenda Dimata Investor, Begini Sejarah Saham BUMI

Shifa Nurhaliza 23/05/2022 11:32 WIB

Sejarah Saham BUMI atau kode saham dari perusahaan PT Bumi Resources Tbk. sangat melegenda di beberapa benak investor ritel Indonesia.

Legenda Dimata Investor, Begini Sejarah Saham BUMI. (Foto: Sejarah Saham BUMI)

IDXChannel - Sejarah Saham BUMI atau kode saham dari perusahaan PT Bumi Resources Tbk. sangat melegenda di beberapa benak investor ritel Indonesia. Emiten ini telah membuat investor ritel senang, tetapi juga kecewa dengan kinerja harga saham perusahaan yang belum stabil.

Mengutip berbagai sumber, BUMI didirikan pada tanggal 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern dan memulai kegiatan usahanya pada tanggal 17 Desember 1979. Pada saat berdiri, BUMI bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Kemudian, pada tahun 1998, bisnis BUMI dipindahkan ke industri Minyak & Gas Bumi, Gas Bumi dan Pertambangan.

Berdasarkan peraturan perusahaan terbaru, ruang lingkup bisnis BUMI meliputi eksplorasi dan eksploitasi tambang batubara (termasuk penambangan dan penjualan batubara) dan eksplorasi minyak, gas dan mineral. Saat ini, BUMI merupakan induk perusahaan dari anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan.

BUMI memiliki anak perusahaan yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia, yaitu Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS). Pada tanggal 18 Juli 1990, BUMI dinyatakan efektif oleh BAPEPAMLK untuk penawaran umum perdana (IPO) saham BUMI sejumlah 10.000.000 dengan nominal Rp1.000. Adapun masing-masing dengan harga penawaran Rp4.500, per saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juli 1990.

Laporan Keuangan BUMI di 2021

Berdasarkan laman resmi IDX Channel, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan induk sebesar USD168,01 juta sepanjang tahun 2021. Laba ini berbanding terbalik dengan rugi sebesar USD338 juta pada tahun 2020.

Dalam Laporan Keuangan Keterbukaan BEI, yang dikutip pada Sabtu (30 April 2022), laba BUMI meningkat sebesar USD5,41 miliar dan merupakan pendapatan tertinggi yang pernah tercatat. Omset ini meningkat 47% dibandingkan tahun 2020.

Emiten batubara ini juga mencatatkan peningkatan pendapatan COGS menjadi USD 4.038,3 juta, naik 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 menjadi USD 3.245,2 juta. Beban usaha BUMI juga meningkat 30% menjadi USD267,7 juta dibandingkan tahun 2020  sebesar USD230,3 juta.

Peningkatan pendapatan BUMI tak lepas dari kenaikan harga energi, khususnya batu bara, tahun lalu. BUMI membayar pokok dan bunga sebesar USD613 juta pada Tranche A yang dibayarkan pada April 2022. Tahun lalu, Bumi Resources menjual 79 juta ton batu bara, turun 3% year-on-year menjadi 81,5 juta ton. Secara spesifik, pendapatan Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 56,9 juta ton dan Arutmin Indonesia sebesar 22,2 juta ton. (SNP)

SHARE