MARKET NEWS

Lepas Saham DMMX, Jaya Distribusi Ritel Raup Dana Rp20 Miliar

Shifa Nurhaliza 12/07/2021 13:09 WIB

PT Jaya Distribusi Ritel sebagai pemegang saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) telah melakukan penjualan sahamnya pada tanggal 8 Juli 2021.

Evaluasi saham (ilustrasi)

IDXChannel - PT Jaya Distribusi Ritel sebagai pemegang saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) telah melakukan penjualan sahamnya pada tanggal 8 Juli 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Senin (12/7/2021), tertulis Budiasto Kusuma Direktur DMMX menyampaikan bahwa PT. Jaya Distribusi Ritel telah menjual saham DMMX sebanyak 50 juta lembar saham di harga Rp400 per saham. Dengan penjualan tersebut Jaya Distribusi mendapatkan dana Rp20 miliar.

"Tujuan penjualan tersebut adalah untuk realisasi investasi dengan kepemilikan langsung," tuturnya.

Pasca penjualan, Maka kepemilikan saham PT. Jaya Distribusi Ritel di DMMX berkurang menjadi 1.721.831.400 lembar saham setara dengan 22,38% dibandingkan sebelumnya 1.771.831.400 lembar saham setara dengan 23,03%.

Sekadar diketahui, kinerja PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) sepanjang triwulan I-2021 moncer. Hal itu terlihat dari laporan keuangan dengan pendapatan yang tumbuh 112 persen year on year (yoy) menjadi Rp180,7 miliar.  Sementara laba bersih naik 16,5 persen yoy menjadi Rp10,3 miliar.

Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh ekspansi dari segmen cloud advertising dan trade marketing. Segmen digital cloud advertising DMMX (Managed Service dan Infrastructure-as-a-Service) menghasilkan pertumbuhan top-line sebesar 61,3 persen yoy menjadi Rp10,2 miliar.

Kemudian pendapatan segmen trade marketing tumbuh 127,4 persen yoy mencapai Rp140 miliar di triwulan I 2021. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan 76,9 persen yoy dalam jumlah anggota outlet Pojok Bayar menjadi 93.501 pada akhir Maret 2021.

Untuk posisi laba kotor dan laba usaha tumbuh psda periode itu tumbuh masing-masing sebesar 24,8 persen dan 31,2 persen masing-masing menjadi Rp13,6 miliar dan Rp6,9 miliar. Dan margin laba kotor pada periode itu turun menjadi 7,5 persen. (NDA)

SHARE