Liabilitas Sentul City (BKSL) Menyusut 12,5 Persen usai Rights Issue Rp5 Triliun
Berdasarkan laporan keuangan, total liabilitas Sentul City (BKSL) hingga semester I 2023 mencapai Rp5,59 triliun, lebih rendah 12,51% dari Desember 2022.
IDXChannel – PT Sentul City Tbk (BKSL) telah merampungkan proses penambahan modal dengan penawaran umum terbatas (PUT) V dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp5 triliun.
Dana yang dihimpun telah digunakan perseroan untuk membayar liabilitas jangka pendek dan panjang hingga menambah cadangan lahan atau landbank.
Berdasarkan laporan keuangan, total liabilitas perseroan hingga semester I 2023 mencapai Rp5,59 triliun, lebih rendah 12,51% dari Desember 2022 sebesar Rp6,39 triliun.
Secara rinci, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya turun 60,06% dari Rp791,09 miliar pada Desember 2022 menjadi Rp315,92 miliar pada akhir Juni 2023.
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya juga menurun 87,16% menjadi Rp53,92 miliar dari Rp419,83 miliar pada Desember 2022.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen BKSL menyatakan penurunan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya dan jangka panjang lainnya disebabkan adanya penyelesaian kewajiban kepada kreditor dengan menggunakan dana PUT V.
Di sisi lain, uang muka lainnya mengalami peningkatan sebesar 322,84% menjadi Rp793,02 miliar dibandingkan Desember 2022 karena perseroan menggunakan dana hasil PUT V untuk pengembangan proyek pada semester I 2023.
Perseroan juga menggunakan dana PUT V untuk menambah landbank perseroan sepanjang semester I 2023. Alhasil, terjadi peningkatan uang muka perolehan tanah sebesar 857,66% menjadi Rp3,31 triliun pada semester I 2023.
Pelaksanaan rights issue juga menaikkan modal ditempatkan dan disetor penuh sehingga mengalami peningkatan 66,81% menjadi Rp5,03 pada semester I 2023 dibandingkan Desember 2022.
Sehingga total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami peningkatan sebesar Rp4,77 triliun atau naik 53,94 dibandingkan Desember 2022.
(FRI)