Liga 1 Dihentikan, Emiten Bali United (BOLA) Tak Revisi Target Pendapatan 2022
Emiten Bali United (BOLA) tidak akan merevisi target pendapatan tahun ini meskipun Liga 1 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.
IDXChannel - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola klub sepak bola Bali United akan terus mengejar target pendapatan sebesar Rp370 miliar di akhir 2022. Target tersebut tidak direvisi meskipun pertandingan Liga 1 dihentikan sementara akibat tragedi Kanjuruhan.
Presiden Direktur sekaligus CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan, perseroan tidak merevisi incaran akhir tahun itu meski saat ini kompetisi Liga 1 dihentikan sementara.
"Kita sih berusaha untuk tidak (revisi). Tergantung berapa lama kompetisi ini dihentikakan," kata Yabes dalam Power Breakfast IDX Channel, Selasa (4/10/2022).
Yabes menitikberatkan pada diversifikasi bisnis sebagai strategi agar tetap memaksimalkan omzet meskipun liga utama domestik terpaksa harus berhenti akibat kisruh di Stadiun Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan orang.
Dirinya memastikan emiten Bali United telah berkoodinasi dengan sejumlah stakeholders, termasuk sponsor, suporter, dan aparat di Bali untuk mendukung langkah yang diambil PSSI ini.
Sampai pertengahan 2022, emiten berkode BOLA itu telah memperoleh pendapatan sebesar Rp174,89 miliar atau melejit 393,56% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu. Adapun laba bersih yang diamankan pada paruh pertama adalah sebesar Rp22,33 miliar.
"Kami punya diversifikasi bisnis baik dari sisi sport, entertainment, studio, dan event. Kemudian digital dan juga creative agency juga menjadi kontribusi," tandasnya.
(FAY)