MARKET NEWS

Liga 1 Dihentikan, Ini Dampaknya ke Emiten Induk Indosiar (SCMA)

Aldo Fernando - Riset 03/10/2022 12:02 WIB

Penghentian sementara Liga 1 musim 2022/2023 dinilai turut berdampak terhadap anak usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pemilik stasiun televisi Indosiar.

Liga 1 Dihentikan, Ini Dampaknya ke Emiten Induk Indosiar (SCMA). (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Penghentian sementara Liga 1 musim 2022/2023, imbas dari kerusuhan di Malang, dinilai turut berdampak terhadap anak usaha emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pemilik stasiun televisi Indosiar (Indosiar Visual Mandiri/IVM).

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy dalam menjelaskan, pengentian Liga 1 akan berdampak negatif terhadap peringkat dan top-line atawa pos pendapatan Indosiar (IVM).

“[Ini] karena Liga 1 biasanya ditayangkan pada jam tayang utama,” kata Paulus dalam keterangan tertulis, dikutip IDXChannel, Senin (3/10/2022).

Namun, kata Paulus bottom-line (pos laba-rugi) akan terdampak minimal “karena dari basis FTA [siaran gratis, Free to Air] standalone, menayangkan Liga 1 hampir tidak menguntungkan bagi IVM.”

Selain itu, lanjut Paulus, perusahaan juga belum sepenuhnya membayar biaya hak siar. “Dalam skenario terburuk, jika larangan ini berlanjut hingga musim depan, SCMA akan meneruskan hak siarnya,” kata Paulus.

Sementara itu, imbuh analis Sucor tersebut, dampak untuk anak usaha SCMA di bidang video streaming Vidio, akan sangat tergantung pada berapa lama larangan itu akan berlaku.

“[Hal tersebut] karena kami percaya Liga 1 adalah salah satu paket bundel dasar Vidio dan penyumbang traffic  untuk tier berlangganan terendah (Gold-tier),” katanya.

Dalam komentar tertulisnya, Paulus menyebut, penggemar sepak bola harus meningkatkan ke tingkat atawa tier langganan yang lebih tinggi untuk menonton pertandingan sepak bola lainnya (EPL, La Liga, Serie A, Liga Champions, dll).

“Kami akan memantau Pengguna Aktif Harian (Daily Active Users) Vidio untuk menjelaskan penilaian dampak lebih lanjut,” pungkas Paulus.

Soal kinerja keuangan teranyar, SCMA membukukan penurunan laba bersih 15,25 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp616,44 miliar pada semester I 2022.

Padahal, laba bersih anak usaha Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) tersebut mencapai Rp727,38 miliar.

Dari sisi top line, pendapatan SCMA tercatat sebesar Rp3,16 triliun, naik 7,34 persen yoy. Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan juga membengkak 17,87 persen yoy menjadi Rp1,62 triliun di paruh pertama 2022.

Dari pasar saham, harga saham SCMA turun 1,94 persen ke Rp202 per saham hingga penutupan sesi I Senin (3/10). Berbeda, harga saham sang induk, EMTK, melesat 4,28 persen ke posisi Rp1.585 per saham.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya setidaknya 174 suporter pasca-pertandingan sepak bola Arema Malang versus Persebaya Surabaya, di Malang.

“Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya saudara-sudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Presiden meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Di saat yang sama, Kepala Negara meminta agar Liga 1 dihentikan sementara. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE