Lima Saham Pendobrak IHSG Tembus Rekor, Mayoritas Emiten Prajogo Pangestu
IHSG mencatatkan level penutupan tertinggi sepanjang sejarah (all-time high/ATH) pada perdagangan perdana tahun 2024.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan level penutupan tertinggi sepanjang sejarah (all-time high/ATH) pada perdagangan perdana tahun 2024.
IHSG menguat 50,79 poin atau 0,70% di 7.323,58, sebuah rekor closing baru, dari pencapaian sebelumnya di 7.318,016 pada 13 September 2022.
Ini merupakan rekor level penutupan. Sedangkan range tertinggi yang pernah disentuh indeks berada di 7.377,49, terjadi pada 15 September 2022.
Perdagangan perdana Senin (2/1) mencatatkan nilai transaksi yang cukup lesu sebesar Rp6,8 triliun, dibandingkan rata-rata akhir pekan sebelumnya di atas Rp10 triliun. Volume perdagangan mencapai 13,99 miliar saham. Market caps bursa terus bertumbuh hingga Rp11.802,68 triliun.
Sejumlah saham berkapitalisasi besar berkontribusi besar dalam mendongkrak kinerja IHSG, termasuk tiga di antaranya merupakan emiten konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Ini juga sejalan dengan aliran masuk investor asing di pasar modal Indonesia. Pada hari pertama 2024, Senin (2/1), inflow asing mencapai Rp463,15 miliar di seluruh pasar.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024), berikut adalah 5 saham penggerak IHSG menembus level ATH:
1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) (nama sebelumnya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk)
Emiten konglomerat Prajogo Pangestu itu berkontribusi sebesar 14,35 poin terhadap indeks. Memiliki market caps Rp493 triliun, TPIA naik 8,57% di Rp5.700 per saham.
Secara historis saham TPIA telah menguat 93,22% dalam sebulan terakhir, dengan realisasi net-buy investor asing mencapai Rp278,11 miliar di seluruh pasar.
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
BMRI menyumbang 6,84 poin kenaikan indeks, dengan total market caps sebesar Rp566 triliun. Hingga closing Selasa (2/1), BMRI naik 1,24% di Rp6.125 per saham.
Kinerja BMRI cukup kinclong 4,70% selama sebulan belakangan. Investor asing memborong BMRI Rp729,14 miliar dalam 30 hari terakhir.
3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
Mempunyai market caps sebesar Rp1.017 triliun, BREN menyokong 4,85 poin kenaikan indeks. Pada sesi penutupan, BREN tumbuh 1,67% di Rp7.600.
Sebulan terakhir BREN telah menguat 10,55%, dengan pembelian investor asing sebesar Rp44,70 miliar.
4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Penguatan TLKM sebesar 1,01% di Rp3.990, mendorong 4,69 poin kenaikan indeks. TLKM memiliki kapitalisasi pasar Rp395,26 triliun.
Performa saham BUMN ini positif 6,12% dalam sebulan. Net-buy investor asing menembus Rp1,68 triliun dalam 30 hari terakhir.
5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Saham BRPT melesat 4,14% di Rp1.385, usai tertekan dalam dua sesi sebelumnya tepat di akhir tahun kemarin. Ini menyumbang 3,57 poin penguatan indeks.
Kinerja BRPT melonjak 32,54% dalam sebulan terakhir. Investor asing masuk Rp312,33 miliar.
(FAY)