Lima Saham Taipan dengan Performa Terbaik Sepanjang 2023
Pasar modal Indonesia sepanjang 2023 diwarnai oleh moncernya kinerja sejumlah emiten.
IDXChannel - Pasar modal Indonesia sepanjang 2023 diwarnai oleh moncernya kinerja sejumlah emiten. Emiten yang mencatatkan rapor terbaik ini termasuk di dalamnya emiten yang dimiliki oleh para taipan RI.
Bahkan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini pun mengalami kenaikan 0,14 persen.
Berikut rangkuman lima emiten para taipan yang berkinerja moncer sepanjang tahun ini berdasarkan data yang dihimpun tim IDX Channel per 18 Agustus 2023:
1. Prajogo Pangestu
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 8 Maret 2023. Perusahaan terafiliasi taipan Prajogo Pangestu ini menjadi emiten ke -24 yang tercatat di BEI.
Saham CUAN dalam tiga bulan terakhir sejak Initial Publik Offering (IPO) menunjukkan kinerja tertinggi, naik sebanyak 200,58 persen per 18 Agustus 2023 secara year to date (ytd).
Karena pergerakan harga kumulatif yang signifikan, BEI melakukan suspensi saham emiten tambang batu bara tersebut diseluruh pasar pada Selasa (15/8).
Kemudian pada 16 Agustus 2023 BEI membuka kembali suspensi perdagangan saham CUAN. Belum lama dibuka, saham CUAN kembali menguat 3,21 persen atau meningkat 80 point ke harga Rp2.570 per saham. CUAN tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp28,89 triliun.
2. Grup Salim
Saham milik taipan grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memiliki kinerja moncer sepanjang tahun ini. Sahamnya telah naik 145,98 persen secara ytd.
IMAS membukukan laba bersih Rp328,26 miliar, melejit 90,75 persen pada semester I 2023 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp172,09 miliar. Dengan hasil tersebut, laba per saham dasar IMAS menjadi Rp82,18 dari periode sama tahun sebelumnya Rp43,08.
Lompatan laba itu didukung Pendapatan Bersih Rp14,24 triliun, melangit 20 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp11,79 triliun. Beban pokok pendapatan bengkak menjadi Rp11,21 triliun dari edisi sama tahun lalu sejumlah Rp9,26 triliun. Laba kotor terakumulasi sejumlah Rp3,03 triliun, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp2,53 triliun.
Rencana pembebasan tarif bea masuk mobil listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) dalam bentuk utuh (CBU) menyebabkan saham IMAS masih menjadi favorit investor. Sebab, perusahaan bergerak di bidang menjual dan merakit sejumlah BEV merek China dan Eropa di Tanah Air. Oleh karena itu, kemungkinan besar merasakan manfaat insentif tersebut.
IMAS merupakan perseroan yang bergerak dalam bidang perakitan dan distribusi mobil, bus, truk, dan alat berat. Di antara nama merek yang menjadi lini bisnis IMAS di antaranya Suzuki, Nissan, Volvo, Volkswagen (VW), SsangYong, AUDI, Hino, Renault, Manitou, Kalmar, Foton, Great Wall dan Mack.
IMAS juga menyediakan layanan pemeliharaan otomotif, alat berat, aktivitas pembiayaan, pembiayaan konsumen, sewa dan perdagangan mobil bekas. IMAS memiliki kapitalisasi pasar Rp8,55 triliun mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
3. Grup Lippo
Emiten rumah sakit milik grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) meraih kenaikan saham 59,52 persen sepanjang tahun ini (ytd).
SILO meraup laba bersih Rp503,36 miliar di semester I 2023. Laba pengelola rumah sakit Siloam ini melesat hingga 139,35 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp210,30 miliar.
Adapun pertumbuhan laba bersih sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga naik 19,77 persen menjadi Rp5,28 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp4,40 triliun. Secara rinci, pendapatan spesialis tercatat sebesar Rp1,19 triliun dan pendapatan non spesialis sebesar Rp4,08 triliun.
4. Keluarga Tanoko
Kinerja saham emiten milik taipan keluarga Tanoko, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatkan kinerja saham moncer dengan kenaikan 27,93 persen ytd.
Laba bersih CLEO tercatat meningkat 32,38 persen menjadi Rp 60,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 45,7 miliar pada kuartal I 2023.
5. Grup Sinarmas
Emiten properti milik keluarga taipan Eka Tjipta Widjaja, Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga menjadi saham yang berkinerja moncer sepanjang 2023. Saham BSDE naik 21,74 persen secara ytd.
BSDE membukukan laba bersih melesat 159,02 persen secara tahunan sepanjang semester I-2023. BSDE mencatat laba bersih sebesar Rp 1,20 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2022, yakni Rp 463,64 miliar. Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh segmen-segmen usaha utama yang dimiliki oleh Perseroan.
Segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title mencatat pendapatan sebesar Rp 4,16 triliun atau setara 83,22 persen dari total pendapatan usaha terkonsolidasi. Pencapaian tersebut mengukuhkan segmen penjualan tanah, bangunan, dan strata title sebagai segmen dengan kontribusi terbesar.
(DES)