MARKET NEWS

Lo Kheng Hong Diam-Diam Jual Saham Gajah Tunggal (GJTL)

TIM RISET IDX CHANNEL 12/07/2023 11:40 WIB

Investor legendaris Indonesia Lo Kheng Hong (LKH) dilaporkan telah melego sebagian kepemilikan sahamnya di perusahaan produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Lo Kheng Hong Diam-Diam Jual Saham Gajah Tunggal (GJTL). (Foto: Gajah Tunggal)

IDXChannel – Investor legendaris Indonesia Lo Kheng Hong (LKH) dilaporkan telah melego sebagian kepemilikan sahamnya di perusahaan produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, pada Senin (10/7), jumlah saham yang dimiliki oleh Lo Kheng Hong di GJTL berkurang sebanyak 4,87 juta saham.

Saat ini, LKH memiliki 175.127.400 saham, setara dengan 5,03 persen dari total saham GJTL.

Sebelumnya, pada 7 Juli, Lo Kheng Hong masih menguasai 180.001.000 saham, atau 5,17 persen dari total saham.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada penjelasan resmi mengenai alasan di balik aksi penjualan saham oleh investor yang kerap disapa Warren Buffett asal Indonesia tersebut.

Lo Kheng Hong sendiri melepas saham GJTL miliknya di tengah saham tersebut sedang terbang tinggi belakangan.

Pekan lalu, saham GJTL reli 4 hari beruntun dan membuat kinerja bulanan naik 30,41% dan year to date (YtD) meroket 99,11%.

Namun, per Rabu (12/7), pukul 11.30, saham GJTL anjlok 8,61 persen ke Rp1.120 per saham.

Sebelumnya, Gajah Tunggal menorehkan laporan keuangan (lapkeu) per kuartal I 2023 yang positif.

Laba bersih perusahaan meningkat 271,70 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp265,69 miliar.

Ini seiring pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh 5,22 persen yoy menjadi Rp4,44 triliun selama 3 bulan pertama 2023 di tengah beban pokok penjualan yang dapat ditekan hingga minus 0,53% yoy menjadi Rp3,56 triliun.

Dalam paparan publik, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, manajemen menyebut, target penjualan sampai dengan akhir 2023 diperkirakan akan mengalami kenaikan 10 – 15% dibanding tahun lalu.

“[Ini] mengingat pasar ekspor masih belum stabil seperti di Amerika Serikat yang mengalami resesi,” kata manajemen GJTL, dikutip IDXChannel, Selasa (4/7). (ADF)

SHARE