MARKET NEWS

Lo Kheng Hong Gencar Akumulasi Saham Sepanjang Juni, SIMP Jadi Pendatang Baru

Aldo Fernando 27/06/2025 18:35 WIB

Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) kembali menunjukkan manuvernya di pasar modal sepanjang Juni.

Lo Kheng Hong Gencar Akumulasi Saham Sepanjang Juni, SIMP Jadi Pendatang Baru. (Foto: Lo Kheng Hong)

IDXChannel – Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) kembali menunjukkan manuvernya di pasar modal sepanjang Juni.

Sosok yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia ini tercatat aktif menambah kepemilikan di saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan resmi muncul sebagai pemegang saham signifikan—di atas 5 persen—di PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang Juni 2025, LKH tercatat tiga kali memborong saham GJTL, yakni pada 18, 19, dan 23 Juni dengan total pembelian mencapai hampir 1,4 juta saham. Kini, kepemilikan LKH di produsen ban tersebut telah mencapai 191,48 juta saham atau setara 5,49 persen.

Sejak awal 2025, ia telah mengakumulasi saham ini dalam 16 kesempatan terpisah, mengindikasikan keyakinan jangka panjang terhadap valuasi GJTL.

Tak hanya itu, kejutan datang dari SIMP, anak usaha Grup Salim di sektor agribisnis. Berdasarkan data KSEI per 24 Juni 2025, LKH resmi menguasai 778,85 juta saham SIMP atau 5,02 persen saham beredar.

Dalam pernyataannya kepada IDXChannel.com, LKH mengungkap alasan di balik aksinya memborong saham SIMP. Ia menyebut nilai aset perkebunan perusahaan—yang mencapai 288.018 hektare—jauh melampaui kapitalisasi pasar SIMP di bursa, yang hanya sekitar Rp7 triliun.

“Ada selisih harga Rp40 triliun antara harga pasar dengan nilai perusahaan,” kata Pak Lo, Kamis (26/6/2025), mengindikasikan potensi besar dari saham SIMP yang undervalued.

Ia juga menyinggung aset non-perkebunan seperti minyak goreng Bimoli dan margarin Palmia sebagai nilai tambah yang belum sepenuhnya dihargai pasar.

Aksi ini menambah panjang daftar saham yang diketahui berada dalam portofolio LKH. Sebelumnya, ia sudah tercatat sebagai pemegang saham dengan porsi lebih dari 5 persen di sejumlah emiten seperti GJTL, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Intiland Development Tbk (DILD), serta PT ABM Investama Tbk (ABMM).

Selain itu, LKH juga tercatat memiliki saham di sejumlah bank besar meskipun porsinya belum mencapai 5 persen. Beberapa nama yang masuk dalam portofolio investasinya antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), serta beberapa bank swasta seperti PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Tak hanya itu, Pak Lo juga disebut memiliki sebagian kecil saham di PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), emiten sawit lainnya, serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), anak usaha Pertamina yang bergerak di sektor hilir gas bumi. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE