Lolos Green Label Gold, Beton Readymix WSBP Digunakan Proyek LRT Jakarta
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperoleh sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) 2025 Level Gold untuk produk beton Readymix.
IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperoleh sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) 2025 Level Gold untuk produk beton Readymix.
Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengatakan, perusahaan menjadi produsen beton pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih sertifikasi untuk kategori produk Beton Readymix.
Menurut Fandy, ini menandai langkah penting dalam dunia konstruksi menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Capaian ini bukan hanya soal label, tetapi mencerminkan komitmen kami untuk membangun Indonesia dengan cara yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Fandy dalam keterangan di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Proses sertifikasi, kata Fandy, dilakukan oleh lembaga internasional IAPMO (The International Association of Plumbing and Mechanical Officials).
Beton Readymix dari Batching Plant WSBP Pegangsaan dinyatakan lolos seluruh aspek penilaian, mulai dari efisiensi energi, pengurangan emisi, manajemen limbah, hingga inovasi proses dan produk.
Fandy menerangkan, WSBP juga menjadi inisiator pengajuan standar Green Label untuk industri Readymix di Indonesia.
Produk Beton Readymix WSBP yang telah tersertifikasi ini digunakan dalam proyek strategis nasional seperti LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome Manggarai.
“Hal ini membuktikan bahwa produk ramah lingkungan tetap mampu memenuhi standar mutu tinggi untuk infrastruktur publik,” tutur dia.
Menurut Fandy, keunggulan produk beton WSBP juga tercermin dari inovasi bahan seperti penggunaan Fly Ash sisa pembakaran batu bara serta Mortar Foam, beton ringan berbasis busa yang mengurangi penggunaan bahan baku dan limbah konstruksi.
Keduanya dinilai memberikan kontribusi signifikan terhadap skor Green Label tertinggi di kategori Gold.
“Dengan diperolehnya sertifikasi ini, kami semakin optimis bahwa Green Infrastructure bisa diwujudkan secara nyata melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen terhadap kualitas,” tambah Fandy.
(DESI ANGRIANI)