Lonjakan Saham VinFast Bikin Perusahaan Cek Kosong Populer Lagi?
Vinfast, merek mobil Vietnam, kini jadi brand ketiga otomotif paling berharga di dunia.
IDXChannel - Vinfast, merek mobil Vietnam, kini jadi brand ketiga otomotif paling berharga di dunia. Ini seiring saham VinFast yang naik 400 persen sejak pertama kali melantai di bursa Wall Street pada 15 Agustus 2023 lalu.
Menurut pengamatan Bloomberg, sejak debutnya, valuasi pasar VinFast melampaui gabungan raksasa Ford Motor Co. dan General Motors Co.
Hal ini juga menjadikan perusahaan kendaraan listrik (EV) tersebut lebih besar dari 420 anggota Indeks S&P 500 dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) di atas kertas mencapai USD121 miliar.
Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Meski demikian, reli saham VinFast mulai surut, dengan sahamnya jatuh lebih dari 40 persen pada perdagangan Selasa (29/8/2023). (Lihat grafik di bawah ini.)
Peran Perusahaan Cek Kosong
Lonjakan saham VinFast Auto Ltd. ini diketahui berkat keputusan perusahaan yang didirikan oleh Phạm Nhật Vượng ini melantai di bursa Wall Street lewat bantuan perusahaan Special Purpose Acquisition Company (SPAC) alias secara informal disebut perusahaan cek kosong.
Perusahaan cek kosong adalah istilah yang umum untuk menggambarkan perusahaan ‘cangkang’ yang bisa membawa sebuah perusahaan di luar Amerika Serikat (AS) untuk melantai di bursa Wall Street.
Disebut perusahaan cek kosong karena perusahaan ini tidak beroperasi komersial dan dibentuk semata-mata untuk kebutuhan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) atau untuk tujuan akuisisi dan merger dengan perusahaan yang sudah ada.
Perusahaan SPAC telah ada selama beberapa dekade, tetapi popularitasnya melonjak dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2020, terdapat 247 perusahaan SPAC dibuat dengan investasi USD80 miliar. Pada 2021 terdapat rekor 613 perusahaan SPAC IPO di bursa Wall Street. Sebagai perbandingan, hanya 59 perusahaan SPAC yang masuk ke pasar saham AS pada 2019.
Namun, sejak awal 2020, ketika perusahaan SPAC menjadi tren investasi pandemi, lebih dari 15 di antaranya bangkrut sementara 160 dari sekitar 400 perusahaan dengan harga saham USD2 mengalami penurunan 80 persen pasca go public.
Sementara itu, mengutip Bloomberg, 43 dari 55 perusahaan yang go public melalui SPAC tahun ini diperdagangkan di zona merah dengan median kerugian 55 persen.
Pergerakan liar saham VinFast juga diperbandingkan dengan AMTD Digital Inc., perusahaan yang tercatat di AS lainnya yang juga berasal dari Asia. Saham AMTD telah anjlok lebih dari 90 persen dalam setahun terakhir.
Ini menunjukkan betapa berisikonya perdagangan saham SPAC meskipun memiliki sejumlah keunggulan.
Menurut KPMG, terdapat sejumlah keunggulan utama go public dengan merger SPAC di antaranya:
- Eksekusi lebih cepat daripada IPO. Penawaran umum melalui SPAC biasanya terjadi rata-rata dalam 3–6 bulan, sedangkan IPO biasanya memakan waktu 12–18 bulan.
- Penentuan harga di muka. Harga IPO bergantung pada kondisi pasar pada saat pencatatan. Pengusaha bisa menegosiasikan harga dengan SPAC sebelum transaksi ditutup, yang jauh lebih menguntungkan di pasar yang bergejolak.
- Kemungkinan menambah modal tambahan. Sponsor SPAC akan meningkatkan pendanaan utang selain modal awal. Hutang dan ekuitas pendukung ini dimaksudkan untuk memastikan transaksi selesai meskipun beberapa investor SPAC menebus sahamnya.
- Biaya pemasaran yang lebih rendah. IPO SPAC tidak perlu menarik minat investor di bursa publik melalui roadshow.
- Akses terhadap keahlian operasional. SPAC biasanya dijalankan oleh sumberdaya manusia yang profesional di bidang keuangan dan industri yang berpengalaman dan memiliki jaringan luas.
(ADF)