Lovina Beach Brewery Siap IPO, Patok Harga hingga Rp119 per Saham
Produk otentiknya, Stark Craft Beer, menjadi merek monumental dalam industri craft beer nasional.
IDXChannel - PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) mengonfirmasi kesiapannya menggelar Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) dalam waktu dekat.
Rencananya, jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak-banyaknya 1,18 miliar saham, atau setara dengan 11,01 persen dari total saham beredar milik perusahaan.
Sebagaimana dikutip dari prospektus awal perusahaan, saham perdana tersebut bakal ditawarkan di kisaran Rp100 hingga Rp119 per saham.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai penawaran umum dari produsen bir dan minuman beralkohol lainnya tersebut, sebanyak-banyaknya mencapai Rp140,42 miliar.
Rencananya, perusahaan yang berbasis di Bali tersebut bakal menggelar masa penawaran awal pada 6 hingga 20 September 2023 mendatang. Sedangkan penawaran umum bakal dihelat pada 3 sampai 6 Oktober 2023.
Pihak perusahaan telah menunjuk Artha Sekuritas guna membantu proses IPO sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.
Sebagai 'pemanis' dalam gelaran IPO kali ini, pihak Lovina juga bakal menerbitkan sebanyak 3.245.000.000 waran seri I secara cuma-cuma, yang diperuntukkan bagi pemegang saham baru.
Nantinya, setiap pemegang 100 saham baru diberi hak atas 275 waran seri I, di mana setiap 1 waran mewakili hak bagi para pemegangnya untuk membeli 1 saham perseroan, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp250 per saham.
Dengan demikian, total dana dari pelaksanaan waran seri I sebanyak-banyaknya bakal mencapai Rp811,25 miliar.
Saat ini, pemegang saham Lovina Beach Brewery tercatat adalah PT Barito Mas Sukses dengan kepemilikan sebesar 85,74 persen, Christopher Sumasto Tjia sebesar 0,63 persen, Felicia Mega SD sebesar 3,14 persen, Suhendra Widjaja 3,67 persen, Fanny Setiadi Faizal 3,41 persen, dan Constantius Kadarisman sebesar 3,41 persen.
Dijelaskan dalam prospektus bahwa nantinya dana dari pelaksanaan IPO, sekitar 62,08 persen bakal digunakan untuk setoran modal ke anak usaha, yaitu PT Lovina Industri Sukses.
Sedangkan sisanya, yaitu sekitar 37,92 persen bakal dimanfaatkan untuk penguatan modal kerja perusahaan.
Sementara, dana dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja dan setoran modal ke anak usaha, yang juga bakal dimanfaatkan sebagai modal kerja.
Sebagai informasi, PT Lovina Beach Brewery sendiri merupakan salah satu perusahaan pelopor dalam industri craft beer di Indonesia, dengan kegiatan usaha utamanya adalah melakukan distribusi minuman beralkohol.
Produk otentiknya, Stark Craft Beer, menjadi merek monumental dalam industri craft beer nasional. Selain itu ada juga Kaja yang menanamkan nilai eksklusivitas sebagai minuman malt based spirits.
Melalui jejaring anak usaha, Lovita juga memproduksi minuman beralkohol, mulai dari proses awal brewing, distilling hingga menjadi produk minuman alkohol siap distribusi.
Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi minuman alkohol diimpor dari berbagai negara, seperti Jerman, Belgia, dan lain-lain.
Lovita memulai kegiatan usahanya dalam pendistribusian minuman beralkohol sejak 2010, di mana saat itu masih hanya mendistribusikan produk golongan A (produk minuman dengan kadar alkohol sebesar 0 hingga lima persen).
Baru pada 2016 Lovita mengembangkan kegiatan usahanya dengan mendistribusikan produk minuman alkohol golongan B (produk minuman dengan kadar alkohol sebesar 5,01 persen hingga 20 persen) dan golongan C (produk minuman dengan kadar alkohol sebesar 20,01 persen hingga 55 persen).
Selanjutnya, sejak 2020, Lovita mulai mendistribusikan berbagai minuman alkohol dengan cita rasa lokal. (TSA)