MARKET NEWS

Luar Jawa Mulai Dilirik Investor, BKPM Catat Realisasi Investasi Rp214,7 Triliun

Fahmi Abidin 25/01/2021 13:15 WIB

BKPM catat realisasi investasi terealisasi Rp214,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja kurang lebih 294.780 orang d kuartal IV-2020.

Luar Jawa Mulai Dilirik Investor, BKPM Catat Realisasi Investasi Rp214,7 Triliun. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - BKPM catat realisasi investasi terealisasi Rp214,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja kurang lebih 294.780 orang, hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia melalui konferensi pers virtual Realisasi Investasi Triwulan IV 2020 pada Senin (25/01/2021) melalui LIVE streaming BKPM TV-Invest Indonesia.

Ditambahkan Bahlil, PMA dan PMDN di kuartal IV PMA lebih tinggi Rp111,1 triliun dari PMDN Rp103,6 triliun. PMA di kuartal IV lebih besar dikarenakan vaksinasi dan pengesahan UU Cipta Kerja yang pengaruhi kepercayaan investor asing.

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memaparkan, wilayah luar jawa investasinya lebih besar dalam sejarah lima tahun terakhir yang mencapai Rp 113,3 triliun naik 9,2% dibandingkan pulau jawa Rp 101,4 triliun minus 3%. Ini merupakan dampak proses pembangunan infrastruktur yang signifikan.

"Dalam kurun satu tahun lompat jauh luar pulau jawa pada 2019 hanya akumulasi 46,3% menjadi 50,5% di tahun 2020. Ini adalah sebuah bukti bahwa investor baik dalam maupun luar tidak lagi menjadikan jawa sebagai satu-satunya wilayah alternatif untuk menanamkan investasinya. Jadi sekarang sudah mulai merata dan bahkan mungkin menurut saya ke depan di wilayah-wilayah kawasan Timur, Kalimantan, dan Sumatera itu akan melambung jauh," ujar Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia.

Beberapa sektor yang merupakan realisasi investasi terbesar di kuartal IV 2020 yaitu Transportasi Gudang dan Telekomunikasi Rp36,4 triliun, Listrik Gas dan Air Rp29 triliun, Industri Logam Dasar Barang Logam Bukan mesin dan Peralatannya Rp25 triliun, Perumahan Kawasan Industri dan Perkantoran Rp22,1 triliun dan Konstruksi Rp19,8 triliun.

Sementara itu, wilayah Jawa Barat masih menjuarai investasi pada Januari- Desember 2020 sebesar Rp120,4 triliun sedangkan DKI Jakarta masih dengan urutan kedua Rp95,0 triliun disusul Jawa Timur Rp78,3 triliun, Banten Rp62,0 triliun, dan Jawa Tengah Rp50,2 triliun. Namun, apabila dengan PMA saja investor asing lebih melirik Maluku Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Banten. Ini berarti investor asing mulai nyaman dengan daerah yang apabila dikatakan belum dikelola secara maksimal.

Negara asal PMA triwulan IV 2020 Singapura dengan USD2,6 miliar, China USD1,3 miliar, Hong Kong USD1,1 miliar, Korea Selatan USD0,7 miliar dan Jepang USD0,5 miliar. Realisasi Rp826,3 triliun dengan capaian 101,1 % dari target pada 2020 Rp817,2 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 1.156.361 orang dari 153.349 proyek investasi. Walaupun di era pandemi, target di 2021 sebelum pandemi Rp886 triliun lalu direvisi Rp817 triliun BKPM lakukan pendampingan kepada investor sebesar Rp826,3 triliun.

"Peran PMDN di era pandemi sangat luar biasa. Jadi kita tidak bisa membeda-bedakan antara PMA yang harus prioritas dibanding PMDN. Karena PMDN cukup luar biasa mereka sebagai benteng pertahanan terhadap realisasi investasi di era pandemi. Tetapi kita harus akui Kuartal IV target realisasi tenaga kerja tidak tercapai kurang dari sekitar minus 7000. Hanya tercapai 295,000 dengan total 294,780 secara akumulatif masih tetap tinggi dibandingkan 2019," tegas Bahlil. (Fahmi-Devi Puspitasari)

SHARE