Luhut Mau Naikkan Pajak Mobil dan Motor BBM, Saham Otomotif Tersungkur
Saham-saham otomotif tersungkur tersengat rencana Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin menaikkan pajak kendaraan BBM.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan pajak kendaraan pribadi yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Luhut mengatakan, kenaikan pajak itu bertujuan agar pemerintah bisa mempunyai kapasitas fiskal yang lebih luas untuk membiayai atau berikan subsidi terhadap transportasi masal.
"Kami tadi rapat dan berpikir untuk menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik, sehingga nanti itu bisa memberikan subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat," kata Luhut, baru-baru ini.
Sentimen ini menyeret harga saham emiten otomotif bergerak melemah. Hingga pukul 14.39 WIB, saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,93 persen ke 5.325. Nilai transaksi perdagangan saham ASII tercatat Rp175,83 miliar dengan volume 32,98 juta saham dan frekuensi sebanyak 8.758 kali.
Kemudian, saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) ikut merosot 0,95 persen ke level 4.180. Saham emiten Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) anjlok 2,76 persen ke 2.470,
Saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melorot 1,58 persen ke 1.560, saham PT Industri Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) ambyar 1,02 persen ke 97.
Sekadar informasi, peningkatan pajak kendaraan konvensional itu juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi masal. Sehingga masalah polusi udara lewat kendaraan bisa berkurang.
"Dengan demikian, kita mencoba melihat ekuilibrium dan juga dalam konteks menurunkan polusi udara," ujar Luhut.
Kemenko Marinves bakal segera melakukan rapat terbatas pada 22 Januari 2024 untuk membahas tindaklanjut mengenai rencana meninggikan pajak kendaraan konvensional bersama Presiden Jokowi.
"Beberapa bulan terakhir ini kami sudah menemukan siku-siku masalahnya dan saya pikir ini kesempatan yang bagus untuk membuat Jakarta menjadi bersih,” pungkas Luhut.
(FAY)