Lunasi Utang, BSML akan Tambah Modal dengan Rights Issue Rp120 Miliar
Emiten jasa pelayaran PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) akan melakukan penambahan modal dengan skema rights issue atau penerbitan saham baru.
IDXChannel - Emiten jasa pelayaran PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) akan melakukan penambahan modal dengan skema rights issue atau penerbitan saham baru. Perseroan membidik dana segar Rp120 miliar dari aksi korporasi ini.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (10/9/2023), BSML bakal menerbitkan 400 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25.
Manajemen BSML menyampaikan bahwa pemegang 46,25 juta saham lama BSML yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) memiliki hak atas 10 juta rights issue. DPS dihitung per tanggal recording date pada 13 November 2023.
"Satu HMETD (rights) berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300 per saham," kata manajemen.
Manajemen menambahkan, seluruh dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk melunasi seluruh dan/atau sebagian utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Jika terdapat sisa maka akan dialokasikan untuk modal kerja dan atau biaya operasional.
PT Goldfive Invetment Capital selaku pemegang saham utama BSML yang menguasai 862,5 juta saham menyatakan tidak akan melaksanakan rights issue seluruhnya.
Demikian juga Nengah Rama Gautama selaku Komisaris dan juga ultimate beneficiary owner, dengan kepemilikan 259 juta saham yang mewakili 14 persen kepemilikan, menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Kedua entitas tersebut bakal mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya ke investor publik. Manajemen menegaskan bahwa tidak terdapat pembeli siaga atas rights issue ini.
PT Samuel Sekuritas Indonesia ditunjuk selaku agen penjual dari aksi korporasi ini. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan hak rights-nya maka berpotensi terkena penurunan persentase kepemilikan (dilusi) maksimal sebesar 17,78 persen. (NIY)