Maaf Investor, Wijaya Karya (WIKA) Tak Bagi Dividen Gara-Gara Merugi
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022.
IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2022. Itu karena perusahaan pelat merah tersebut menderita rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pada periode tahun lalu sebesar Rp59,59 miliar.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan 4 Mei 2023.
"Tidak menetapkan penggunaan laba tahun buku 2022 karena laba atribusi entitas induk perseroan defisit sebesar Rp59.596.186.000 (Rp59,59 miliar)," tulis pengumuman RUPST WIKA di Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (5/5/2023).
Sepanjang 2022, perseroan boncos Rp59,59 miliar. Padahal di periode 2021, masih menangguk untung atau laba Rp117,67 miliar. Pendapatan usaha pun mencatat kenaikan dari Rp17,81 miliar di 2021 menjadi Rp21,48 miliar pada tahun lalu.
Kerugian WIKA berlanjut di periode kuartal I-2023. Tiga bulan pertama ini, BUMN karya tersebut membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp521,26 miliar.
Capaian ini ambruk sebesar 39.124 persen dibanding realisasi kuartal I-2022 yang mendulang laba sebesar Rp1,33 miliar. Sementara pendapatan perseroan mengalami kenaikan 37,42 persen menjadi Rp4,35 triliun di kuartal I ini dibanding sebelumnya Rp3,16 triliun.
Namun pendapatan tersebut tergerus beban pokok yang naik signifikan sebesar 43,44 persen dari Rp2,8 triliun di kuartal I-2022 menjadi Rp4,02 triliun.
Ditambah lagi beban usaha tiga bulan pertama ini yang membengkak luar biasa, yakni 200,44 persen menjadi Rp236,81 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp78,82 miliar. Sehingga laba usaha kuartal I ini merosot drastis menjadi Rp86,30 miliar dari sebelumnya Rp279,30 miliar.
(FAY)