Maharaksa Biru Energi (OASA) Mau Gelar Private Placement, Dananya Buat Garap Proyek PSEL
PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
IDXChannel - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melakukan penerbitan sebanyak 634.722.000 saham biasa. Nominalnya Rp100 per saham atau 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Penambahan Modal Tanpa HMETD oleh perseroan dilakukan hanya untuk tujuan selain perbaikan posisi keuangan perseroan," tulis manajemen OASA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/9/2025).
Dana hasil private placement ini akan digunakan untuk pengembangan usaha OASA dalam bentuk modal kerja, pembelian saham dan/atau aset, dan/atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan di industri sejenis atau relevan dengan kegiatan usaha grup OASA dan/atau metode transaksi lain yang sesuai, dan/atau pengembalian pinjaman perusahaan.
Lebih lanjut, dana hasil private placement juga akan dipakai OASA melalui anak usaha, untuk pengembangan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Tangerang Selatan dengan menjual listrik ke PT PLN (Persero) selama 27 tahun, kapasitas 19,6 MW, dan nilai investasi Rp2,65 triliun.
"Perseroan telah memiliki rencana bisnis yang terukur dengan membentuk perusahaan patungan dengan mitra strategis dari China untuk melaksanakan pembangunan dan pengoperasian PSEL di Tangerang Selatan," katanya.
Sedangkan sisa dananya akan digunakan untuk tujuan pengembangan bisnis melalui anak usaha.
Terkait pengembangan PSEL, OASA telah memiliki rencana membentuk perusahaan patungan dengan mitra strategis dari China. PT Indoplas Energi Hijau (IEH) sebagai anak usaha OASA melalui PT Indoplas Makmur Lestari (IML) akan melaksanakan penyertaan saham pada perusahaan patungan.
Perusahaan patungan yang masih proses finalisasi tersebut akan dibentuk bersama China Tianying Inc. (CNTY) sebagai mitra strategis. Dalam hal ini, IEH akan memegang 76 persen kepemilikan saham, sedangkan CNTY akan memegang 24 persen.
Terkait aksi private placement tersebut, OASA akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 8 September 2025.
Dalam hal ini, harga pelaksanaan penerbitan saham OASA paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perusahaan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham hasil penambahan modal tanpa HMETD.
(Dhera Arizona)