MARKET NEWS

Makin Laris Manis, Garuda Metalindo (BOLT) Ikut Garap Pasar Mobil Listrik

Taufan Sukma/IDX Channel 25/11/2022 03:48 WIB

perusahaan sejak tahun ini sudah mulai mengembangkan beberapa komponen pendukung dari kendaraan listrik untuk pasar di Indonesia.

Makin Laris Manis, Garuda Metalindo (BOLT) Ikut Garap Pasar Mobil Listrik (foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen baut untuk industri otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), terus berupaya memperluas ekspansi bisnisnya ke berbagai ceruk pasar yang dinilai prospektif.

Salah satunya dengan menggarap komponen untuk pasar  kendaraan listrik (electric vehicle/EV), baik untuk segmen dalam negeri maupun pasar internasional.

"Pasarnya (kendaraan listrik) kami lihat makin bagus ya. Kita happy untuk juga masuk ke (pasar) sana, karena seperti kita tahu, baik itu pasar domestik maupun di luar negeri, pasarnya semakin berkembang dalam beberapa waktu terakhir," ujar Direktur BOLT, Anthony Wijaya, Kamis (24/11/2022).

Menurut Anthony, perusahaan sejak tahun ini sudah mulai mengembangkan beberapa komponen pendukung dari kendaraan listrik untuk pasar di Indonesia.

"Dorongan pemerintah atas produksi dan penggunaan kendaraan listrik ke depan juga akan berdampak positif terhadap penjualan perusahaan ke depannya," tutur Anthony.

Selain menekuni segmen baru di pasar kendaraan listrik, Anthony menjelaskan, pihaknya secara keseluruhan juga terus berupaya untuk memperluas ekspansi bisnis ke pasar global.

Terbaru, misalnya, perusahan mengikuti pameran Automechanika di Meksiko, di mana strategi tersebut diklaim berhasil mengembangkan bisnis BOLT ke pasar Meksiko.

Sampai triwulan III/2022, penjualan ekspor perusahaan mengalami peningkatan sebesar 7,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, BOLT juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 23,28 persen, menjadi Rp1,03 triliun, dari Rp837,81 miliar, pada edisi yang sama tahun lalu.

Pendapatan yang meningkat diiringi beban yang meningkat sehingga laba bersih BOLT merosot 28,06 persen menjadi Rp31,17 miliar dari Rp43,33 miliar pada sembilan bulan tahun lalu.

"Kenaikan pendapatan terjadi seiring percepatan pemulihan ekonomi Indonesia, disertai dengan perpanjangan kebijakan relaksasi PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah) sampai triwulan III/2022 ikut membantu mendongkrak penjualan BOLT selama 2022," ungkap Anthony.

Peningkatan kinerja, lanjut Anthony, terutama disebabkan adanya pemulihan permintaan di pasar domestik dan ekspor. Sedangkan laba bersih konsolidasi Perusahaan mengalami penurunan sebesar 28,06 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Penurunan laba bersih ini terutama disebabkan adanya kenaikan harga material, biaya operasional untuk peremajaan fasilitas produksi, cost reduction program dari pelanggan dan nilai tukar mata uang asing yang berfluktuasi di tahun 2022," tegas Anthony. (TSA)

SHARE