Makin Moncer, PGAS Kantongi Rp813 Miliar dari Bisnis Non-Migas
PGN (PGAS) mencatatkan pertumbuhan kinerja. Terutama dari bisnis non-migas yang tumbuh signifikan dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan pertumbuhan kinerja. Terutama dari bisnis non-migas yang tumbuh signifikan dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Adapun, segmen bisnis niaga dan transportasi minyak dan gas bumi mencatatkan pendapatan sebesar USD2,51 miliar atau Rp38,64 triliun.
Segmen bisnis perseroan lainnya turut mengalami pertumbuhan yakni bisnis jasa sewa fiber optik untuk penyediaan jaringan dan jasa konstruksi, perbaikan kepada pelanggan, serta pengelolaan dan penyewaan gedung dan peralatan.
Segmen bisnis ini dikelola oleh tiga anak usaha PGAS yaitu PGAS Solution (PGASSOL) yang fokus di bidang konstruksi dan pemeliharaan, PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM) yang bergerak di sektor telekomunikasi, serta PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas) yang menjalankan usaha pengelolaan dan penyewaan gedung dan peralatan.
Hingga kuartal III 2023, bisnis ketiga anak usaha non migas PGAS tersebut membukukan pendapatan sebesar USD51,60 juta atau sekitar Rp813,78 miliar. Angka itu tumbuh sebesar 88,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
”Pertumbuhan signifikan ini menunjukkan meningkatnya kontribusi anak usaha non migas dan sebagai bukti kemampuan PGN untuk mengoptimalkan portofolio bisnis di dalam grup,” ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo dalam Public Expose Live 2023 secara daring pada Rabu (29/11/2023).
Sementara itu, per September 2023, PGAS telah membangun dan mengoperasikan jaringan pipa gas bumi sepanjang 12.529 kilometer atau bertambah sekitar 1.004 kilometer dibandingkan tahun lalu. Perseroan juga telah merampungkan sejumlah proyek pipa strategis antara lain, proyek pipa minyak Rokan di Sumatera Selatan-Riau sepanjang 367 kilometer dan proyek pipa Gresik- Semarang dengan total panjang sekitar 275 kilometer.
Proyek pipa Senipah-Balikpapan juga sudah mencapai 92,58% dari target sepanjang 78 kilometer. Pipa ini akan mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan sampai dengan 125 MMSCFD dari lapangan gas di wilayah Senipah, Kalimantan Timur.
“Kami ingin memastikan bahwa sebagai subholding gas bumi akan terus berkontribusi terhadap penyediaan energi yang efisien dan mampu meningkatkan daya saing yang optimal terhadap ekonomi nasional,” pungkasnya.
(FRI)