MARKET NEWS

Manfaatkan Geliat Bisnis Tambang, Anak Usaha ABMM Ekspansi ke Pontianak

Yanto Kusdiantono 25/09/2024 16:02 WIB

PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya CKB Logistics membuka kantor operasional di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). 

Manfaatkan Geliat Bisnis Tambang, Anak Usaha ABMM Ekspansi ke Pontianak (foto dok abmm)

IDXChannel - PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya CKB Logistics merespons perkembangan industri pertambangan dengan membuka kantor operasional di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). 

Perluasan bisnis CKB Logistics didasarkan pada semakin berkembangnya wilayah Kalimantan yang kaya dengan sumber daya mineral. 

Kalbar merupakan daerah penghasil tambang seperti bauksit, intan, aluminium, nikel bijih besi, emas dan batu bara. Komoditas tersebut tersebar mulai dari Kabupaten Melawi, Sambas, Kapuas Halus, hingga Mempawah. 

"Kami bersyukur bisa membuka fasilitas kantor di Pontianak.  Kami menyasar wilayah ini karena sebelumnya fasilitas CKB Logistics pun lebih dulu telah beroperasi di Pontianak, sehingga kami berharap Grup ABM, khususnya CKB Logistics dapat memperluas jangkauan bisnis sekaligus menciptakan peluang baru yang dapat menarik pelanggan lebih luas,” ujar Business Director Logistics & Distribution CKB Logistics, Ety Puspitasari melalui keterangan resminya, Jakarta, Selasa (24/9).

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, Kalimantan mempunyai 88,31 miliar ton sumber daya batu bara. Bahkan, jumlah cadangannya nyaris menyentuh 25,84 miliar ton. 

Dengan kekayaan alam yang dimilikinya, wilayah yang dikenal dengan Seribu Sungai ini juga menyimpan 62,1 persen dari total potensi cadangan dan sumber daya batu bara, sehingga dijuluki sebagai daerah penghasil 'emas hitam' terbesar di Indonesia.

Ekspansi kantor yang dilakukan CKB Logistics sejalan dengan kebutuhan logistik terintegrasi bagi perusahaan tambang bauksit dan produsen aluminium di kawasan tersebut. 

Masih mengacu data Kementerian ESDM 2024, kebutuhan aluminium dalam negeri kini mencapai 1,2 juta ton per tahun. Di mana pada 2023, sebanyak 50 persen pasokan masih berasal dari impor dan 44 persen dari perusahaan dalam negeri.

Sementara itu, Cognitive Market Research menunjukkan, tahun ini, pasar aluminium global diprediksi mencapai USD165,2 juta. Di mana Asia Pasifik menguasai pasar 23 persen dari pendapatan global dengan ukuran pasar USD38,40 juta. 

Sepanjang 2023, Indonesia berhasil mengekspor aluminium senilai USD692,5 juta ke beberapa negara, seperti China, Vietnam, India, Jepang, serta Thailand.

Ety menambahkan, sebagai perusahaan logistik yang memberikan solusi one stop service, kini jaringan operasional CKB Logistics kian merata. Dengan demikian, peresmian kantor baru di Pontianak kini menambah cakupan operasional perusahaan setelah sebelumnya terkoordinasi di Batam, Riau, Jambi, Makassar, hingga beberapa daerah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Dia berharap, ke depan, perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan dan menciptakan bisnis yang merata. 

“Dengan dibukanya fasilitas kantor baru di Pontianak, kami berkomitmen mendukung kebutuhan logistik terintegrasi bagi perusahaan tambang bauksit dan produsen aluminium di Kalimantan Barat. Langkah ini pun sekaligus memperkuat jaringan bisnis CKB Logistics dalam menyediakan solusi logistik yang efisien dan tepat waktu,” tutur Ety.

Selama 27 tahun beroperasi, CKB Logistics turut agresif melebarkan sayap bisnisnya dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya di bidang pertambangan. 

Perusahaan pun berkomitmen menyediakan solusi rantai pasok untuk seluruh aspek industri pertambangan, misalnya pengiriman alat berat, manajemen pelabuhan, transportasi bahan baku, hingga produk industri yang memerlukan penanganan khusus.

(Fiki Ariyanti)

SHARE