Margin Laba Menyusut, PZZA Fokus Tekan Biaya Operasional
Jaringan waralaba Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) bakal fokus menekan biaya operasional untuk memperbaiki kinerja margin laba.
IDXChannel - Jaringan waralaba Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) bakal fokus menekan biaya operasional untuk memperbaiki kinerja margin laba.
Langkah ini diambil setelah margin laba bersih 2025 menyusut dari kuartal sebelumnya, sekaligus berada di level tipis.
Direktur Utama PZZA, Boy Lukito menjelaskan, efisiensi biaya menjadi strategi inti yang telah dirumuskan secara khusus untuk periode jangka menengah.
"Cost menjadi fokus kami ke depan, secara gamblang itu kami put sebagai salah satu strategi Optimise Our Cost and Cash," ujar Boy di Jakarta, dikutip Selasa (25/11/2025).
Menurutnya, sejumlah langkah konsolidasi dengan pemasok telah dilakukan demi menekan harga material. Dia juga memastikan pengelolaan biaya PZZA baka; lebih terkendali.
Berbagai inisiatif efisiensi internal disebut telah memperlihatkan dampak positif terhadap perbaikan profitabilitas dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk menekan cost ini kami selalu melakukan konsolidasi dari material atau supplier kami untuk memberikan rekomendasi supaya harga bisa lebih ter-manage," kata Boy.
Dia menambahkan, perubahan signifikan dalam pengelolaan biaya membuat profit perseroan meningkat dibanding 2024.
Hingga kuartal III-2025, laba bersih PZZA tercatat mencapai Rp15,9 miliar. Dari raihan ini, perseroan mencatat margin laba bersih 0,7 persen, dengan margin laba operasional PZZA sebesar 2,2 persen.
Secara penjualan, perseroan membukukan pendapatan Rp3,4 triliun sepanjang sembilan bulan 2025 dengan margin laba kotor 69,1 persen.
Boy memastikan strategi efisiensi ini akan terus diperkuat untuk menopang target pertumbuhan 2026.
Langkah optimalisasi juga akan berjalan beriringan dengan strategi lainnya dalam kerangka MORE, termasuk peningkatan produktivitas aset dan transformasi operasional.
"Kami meyakini tahun ini sudah banyak sekali perubahannya (cost efficiency) dan sudah ter-manage jauh lebih bagus," ujarnya.
(DESI ANGRIANI)