Masuk FTSE Low Carbon, Saham GOTO Terus Diborong Asing
Masuknya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi konstituen indeks FTSE Low Carbon Select turut menyulut aksi borong saham oleh investor asing.
IDXChannel – Masuknya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi konstituen indeks FTSE Low Carbon Select turut menyulut aksi borong saham oleh investor asing.
Data bursa menunjukkan net buy asing di saham GOTO mencapai Rp35,6 miliar di awal pekan perdagangan Senin (18 September 2023). Pada perdagangan terakhir pekan lalu, asing juga net buy GOTO senilai Rp 102,7 miliar.
Aksi borong asing dengan nilai jumbo pada perdagangan Jumat (15 September 2023) tersebut memantik kenaikan harga sahamnya hingga 4,55% dan ditutup di Rp 92. Selain itu volume perdagangan juga naik menjadi 3,6 miliar dari hari-hari sebelumnya yang hanya berada di kisaran 1,5-1,6 miliar per hari.
Fenomena arus dana asing yang masuk ke saham GOTO pada pekan lalu dan berlanjut di awal pekan ini juga bertepatan dengan rebalancing indeks FTSE Low Carbon Select.
Untuk diketahui, berdasarkan review komite FTSE periode September 2023, GOTO masuk menjadi konstituen indeks FTSE Emerging ESG Low Carbon Select Index dan FTSE Asia ex Japan ESG Low Carbon Select Index.
Perubahan tersebut akan diterapkan setelah penutupan perdagangan Jumat, 15 September 2023 dan berlaku efektif pada Senin, 18 September 2023.
Masuknya inflow dana asing ke saham GOTO saat terjadi inklusi indeks global sebenarnya sudah diprediksi oleh sejumlah analis. Sebelumnya Raditya Krisna Pradana dari Kanaka Hita Solvera menyebutkan inklusi saham GOTO ke indeks FTSE Low Carbon Select ini memiliki dampak positif.
“Inklusi ke dalam indeks global memungkinkan investor asing dapat memilih dan memasukkan saham GOTO ke dalam portofolio investasinya, ini dapat mendatangkan inflow dana asing” kata Radit.
Radit juga menilai ke depan perusahaan-perusahaan dengan tata kelola ESG yang baik akan menjadi incaran para investor baik lokal maupun global. Radit menyebut tren investasi ESG di masa mendatang akan terus meningkat sampai mencapai nilai triliunan dolar.
Lebih lanjut Radit mencontohkan kelas aset berupa dana investasi exchange traded fund (ETF) berbasis tematik seperti ESG terus bertumbuh. Size ETF ESG telah tumbuh 33x dari USD 12 miliar pada 2012 menjadi USD 403 miliar akhir tahun lalu.
“Pertumbuhan yang sangat pesat menunjukkan appetite investor yang besar. Masuknya GOTO ke indeks ESG global berarti sudah diakui dan lolos seleksi dari semua kriteria yang ada, ini suatu hal yang positif karena GOTO memiliki eksposur yang semakin luas secara global” terangnya.
Dengan masuknya saham GOTO menjadi konstituen FTSE Low Carbon Select turut menandai posisi GOTO di kancah global setelah masuk indeks FTSE dan MSCI global sebelumnya.