Masuk PSN, Begini Megahnya Proyek PIK 2 (PANI) Milik Aguan-Salim Rp40 Triliun
Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Begini rencana pengembangannya.
IDXChannel - Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi). PIK 2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG).
Manajemen PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengungkapkan, PIK 2 merupakan salah satu pengembangan kawasan properti di Jakarta Utara, yang terletak di tepi Pantai (tropical coastland) dan mengusung filosofi gaya hidup dinamis dan modern.
"Penetapan PIK 2 sebagai PSN menjadi tonggak baru bagi pengembang untuk lebih berdampak lebih luas, sehingga bukan hanya membangun infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan untuk hunian dan kegiatan komersial," ujarnya dalam Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (26/3/2024).
PIK 2 adalah lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group dan Salim Group setelah berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan pulau reklamasi, yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektare (ha).
Manajemen menjelaskan, perencanaan PIK2 PSN dengan kisaran luas proyek 1.755 ha. Dan yang telah dikaji yaitu, pertama, pengembangan baru berkonsep eco-park dan dapat disebut Taman Bhineka yang akan mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
Kedua, Safari sebagai destinasi wisata alam yang dapat diakses oleh umum serta fasilitas penunjang yang diperlukan untuk mempermudah wisatawan untuk berkunjung termasuk hotel, restoran dan fasilitas lain yang berhubungan dengan wisata safari.
Ketiga, lapangan Golf dirancang untuk dapat mengakomodir standar 27 holes dengan skala design bertaraf internasional. Keempat, wisata mangrove sebagai destinasi wisata alam yang berbasis pesisir pantai termasuk safari mangrove dan taman rekreasi keluarga, dan kebun binatang berhabitat mangrove.
Kelima, sirkuit internasional untuk menyasar segmen pecinta otomotif dan direncanakan racing berskala nasional dan internasional sebagai magnet untuk segmen otomotif. Serta terakhir, ekowisata dapat mencakup resort yang bertemakan pesisir pantai, taman terbuka dan tertutup dengan target segmen wisata
ekowisata.
"Perhitungan sementara total investasi dapat mencapai sekitar Rp40 triliun dan akan dibangun mulai 2024. Ditargetkan selesai pada 2060," papar manajemen PANI.
Manajemen menegaskan, dalam perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi pihak swasta dan tidak ditargetkan menggunakan APBN atau APBD.
Saat ini, PIK 2 merencanakan ekspansi target pasar baru, yakni destinasi pariwisata baru di pesisir pantai Tangerang Utara dengan total cakupan area sekitar 1.755 ha.
"Dari proyek baru ini, penyerapan lapangan kerja baru sekitar 30 ribu orang, kunjungan wisatawan baik domestik maupun asing sekitar 10 juta wisman per tahun," ujarnya.
Selain itu, kontribusi kepada pendapatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam bentuk pajak (PPN, PBB, PB1, PPh). Serta potensi investasi modal dari swasta atau asing yang berminat untuk menanamkan modalnya di PIK 2 PSN.
"Dan pemerataan distribusi pembangunan di luar DKI Jakarta, sehingga tercapai dampak sosial dan ekonomi antara lain mengurangi kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperkecil kesenjangan antarwilayah, pemerataan infrastruktur, sehingga dapat menunjang tercapainya Indonesia Emas pada 2045," terang manajemen.
"Diperlukan transportasi dan jalan tol yang memadai dalam hal untuk mengakomodir potensial animo di atas, dan saat ini kawasan PIK 2 sedang dibangun Jalan Tol Katara (Kamal-TeluknagaRajeg) sepanjang hampir 40 km dan diperkirakan akan mulai beroperasi dalam setahun ke depan," pungkasnya.
Dari data RTI Business, saham PANI melemah 0,45 persen ke level 5.475 pada perdagangan hari ini hingga pukul 10.16 WIB. Saham emiten pengembang properti milik Aguan itu sebelumnya sempat terdongkrak 3,29 persen ke level 5.500 pada penutupan perdagangan Senin (25/3).
(FAY)