Masuk Radar UMA, Saham Emiten Hotel CLAY Makin Hijau
Saham PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) terus menghijau meski masuk dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - Saham PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) terus menghijau meski masuk dalam pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham ini menguat rata-rata di atas 9 persen sejak 6 November 2024. Sebelum itu, saham emiten hotel dan properti tersebut stagnan di harga Rp111 lebih dari satu bulan.
Pada perdagangan Selasa (19/11/2024), saham CLAY juga ditutup menguat 0,93 persen ke harga RP216 dengan nilai transaksi Rp30,74 juta. Saham CLAY juga melonjak 9,18 persen di Rp214 pada Senin (18/11/2024) setelah masuk dalam radar UMA bursa.
Dalam sepekan, saham tersebut sudah tumbuh 44,97 persen dan secara year to date (ytd) naik 8 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp555,12 miliar dengan PER minus 219,60 dan PBVR 122,64.
Adapun CLAY masuk dalam papan pemantauan khusus dan ditransaksikan melalui metode full-call auction (FCA).
Selain masuk papan pemantauan khusus, saham CLAY juga mendapat sejumlah notasi. Di antaranya L yakni Perseroan terlambat menyampaikan laporan keuangan. Kemudian notasi Y di mana CLAY belum menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sampai dengan 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.
Lalu notasi 7 yang artinya, Perseroan memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler.
Bursa menegaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Para investor diharapkan tetap memerhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa; mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya; mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
(DESI ANGRIANI)