MARKET NEWS

Matahari (LPPF) Bagi Dividen Rp200 per Saham tapi Ekuitas Mini, Kok Bisa?

Fiki Ariyanti 08/03/2024 10:59 WIB

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan akan membagikan dividen sebesar Rp200 per saham kepada para pemegang saham pada April 2024.

Matahari (LPPF) Bagi Dividen Rp200 per Saham tapi Ekuitas Mini, Kok Bisa? (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan akan membagikan dividen sebesar Rp200 per saham kepada para pemegang saham pada April 2024. Ini merupakan usulan perseroan usai mencetak laba bersih Rp675,36 miliar di 2023.

Perseroan bermaksud untuk mengalokasikan kenaikan belanja modal di 2024 dan mengajukan pembagian dividen sebesar Rp200 per saham, sejalan dengan persetujuan sesuai peraturan," ungkap CEO Matahari, Monish Mansukhani dalam Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (8/3/2024).

Namun rencana tersebut langsung direspons Bursa Efek Indonesia (BEI) yang meminta manajemen Matahari untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Bursa seputar pembagian dividen yang nantinya bisa berdampak pada ekuitas perseroan.

Dalam penjelasannya di Keterbukaan Informasi, Corporate Secretary LPPF, Susanto mengungkapkan jumlah ekuitas perseroan per 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp30,74 miliar. 

Perseroan, sambungnya, telah menyisihkan dana cadangan sebesar Rp50,86 miliar yang merupakan 20% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, sehingga perseroan telah memenuhi ketentuan pasal 70 UU Perseroan Terbatas.

Susanto menuturkan, pada tanggal 31 Desember 2023, perusahaan mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp675,36 miliar, dengan total saldo laba setelah dikurangi cadangan wajib sebesar Rp3,38 triliun. 

"Oleh karena itu, perusahaan berhak melakukan pembagian dividen karena mempertahankan saldo laba yang positif sesuai dengan ketentuan Pasal 71 UUPT. Perseroan memastikan bahwa mekanisme pembagian dividen dilakukan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku," jelas dia.

"Sepanjang 2023, perseroan tidak melakukan pembagian dividen interim sesuai dengan ketentuan Pasal 72 UUPT," tambah Susanto.

Setelah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023, ditegaskan Susanto, perseroan berharap dapat mempertahankan ekuitas yang positif pada kuartal II02024 seiring dengan kinerja berjalannya.

"Dalam melakukan proyeksi ini, kami mempertimbangkan beberapa faktor penting yang dapat memengaruhi kinerja keuangan perseroan, termasuk keberhasilan musim Lebaran (Maret-April 2024) yang bergantung pada momentum, daya beli konsumen, stabilitas ekonomi dan politik, dan faktor-faktor lainnya," terang dia.

Lebih lanjut Susanto mengatakan, perseroan memiliki model bisnis yang kuat dan menghasilkan kas dari tahun ke tahun jauh melampaui kebutuhan modalnya.

"Dari laba bersih yang diperoleh, sebagian dialokasikan terlebih dahulu untuk pengembangan kegiatan usaha inti melalui belanja moda, termasuk pembukaan gerai-gerai baru, peremajaan gerai-gerai yang sudah ada, serta investasi strategis di bidang IT, dan inovasi lainnya," paparnya.

"Setelah memenuhi kebutuhan modal sendiri, sisanya baru dipertimbangkan untuk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai. Kebijakan dividen kami sebesar minimum 50% dari laba bersih telah mempertimbangkan pertimbangan-pertimbangan di atas," tegasnya.

Di tahun mendatang, perseroan akan fokus untuk meningkatkan kinerja operasional dengan mengoptimalkan portofolio gerai, memperkuat potensi merchandising, dan mengembangkan kapabilitas omnichannel dengan tujuan utama untuk meningkatkan profitabilitas.

"Perseroan yakin bahwa peningkatan kinerja operasional akan memperkuat struktur permodalan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham. Perseroan belum memiliki rencana untuk mengakuisisi atau berinvestasi pada bidang usaha lainnya," jelas Susanto.

Susanto memastikan, pembayaran dividen pada April 2024 akan bersumber pada kas internal perseroan. Per 31 Desember 2023, kas dan setara kas Perseroan mencapai Rp508 miliar.

"Periode Ramadan pada Maret dan April 2024 merupakan periode perdagangan penting bagi perseroan dengan perolehan kas yang signifikan," pungkas dia.

Dari data RTI Business, saham LPPF hari ini hingga pukul 10.46 WIB menguat 0,60 persen ke 1.690. 

(FAY)

SHARE