MARKET NEWS

Mau Cabut dari Bursa, Century Textile (CNTX) Akui Alami Masa Sulit

Fiki Ariyanti 27/09/2024 11:38 WIB

Emiten tekstil, PT Century Textile Industry Tbk atau Centex (CNTX) mengakui tengah mengalami masa-masa sulit sejak 2023 hingga saat ini.

Mau Cabut dari Bursa, Century Textile (CNTX) Akui Alami Masa Sulit (foto web century textile)

IDXChannel - Emiten tekstil, PT Century Textile Industry Tbk atau Centex (CNTX) mengakui tengah mengalami masa-masa sulit sejak 2023 hingga saat ini. Sehingga perseroan berencana go private atau delisting. 

Manajemen CNTX dalam hasil public expose tahunan mengatakakan, sebetulnya perseroan sempat mengalami surplus pasca pandemi Covid-19 pada 2022. 

"Namun di tahun fiskal 2023 kembali berat. Saat ini, banyak perusahaan tekstil yang pailit. Centex mengalami masa yang sangat berat juga saat ini," katanya di keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Jumat (27/9).

Manajemen mengakui, saat ini kondisi profit perseroan minus. Perseroan masih menanggung defisit akumulasi rugi senilai USD40,07 juta di semester I-2024. 

Sejatinya secara operasional, CNTX masih dapat merealisasikan penjualan senilai USD6,99 juta dari bisnis tekstil per Juni 2024. Nilai ekspor perusahaan mencapai USD3,04 juta.

Sayangnya ada beban pokok yang cukup besar, sehingga secara operasional tak ada keuntungan buat perseroan, dengan rugi usaha mencapai USD745,42 ribu, dan rugi sebelum pajak menembus USD1,45 juta.

Hingga akhir Juni 2024, CNTX memiliki defisiensi modal senilai USD21,58 juta. Ini terjadi akibat jumlah utang (liabilitas) yang lebih besar dari aset perusahaan.

Liabilitas CNTX mencapai USD53,48 juta, sementara total asetnya sebanyak USD31,90 juta. 

Menurut manajamen, era digital pada industri tekstil tak banyak berpengaruh ke kinerja perseroan. Namun, berdampak pada konsumen Centex. 

"Untuk customer kami, seperti Matahari, cukup berpengaruh. Oleh karenanya, Centex lebih mengembangkan produk bernilai tambah," ujar dia. 

Selain itu, sambung manajemen, inflasi berimbas ke kenaikan inflasi biaya tenaga kerja. Pun dengan bunga bank yang fluktuatif mengakibatkan biaya operasional juga naik turun. 

Meski demikian, manajemen CNTX mengaku tidak melakukan pengurangan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan pada 2024. 

Manajemen memastikan, perseroan akan berusaha membuat spesial produk dan meningkatkan penjualan domestik sebagai langkah perbaikan kinerja. 

"Kami lebih meningkatkan pengembangan produk-produk yang bernilai tambah. Tidak ada rencana untuk investasi mesin-mesin baru atau investasi besar di 2024. Hanya invetasi untuk perawatan mesin," tutur manajemen.

Sebelumnya, Centex berencana go private. Manajemen mengatakan, perseroan mengajukan rencana go private karena beberapa alasan. Pertama, kinerja keuangan perseroan merugi yang berpengaruh pada kinerja harga saham.

Kedua, perseroan tidak memberikan dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2005 dikarenakan posisi saldo laba yang negatif. 

Alasan ketiga, setelah terakhir kali melakukan penanaman modal baru pada 2001, perseroan tidak melakukan penggalangan dana dari pasar modal dan tidak memiliki rencana untuk melakukan penggalangan dana dari pasar modal di masa depan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE